Begini Situasi Pasar Manonjaya Pasca Kebakaran yang Menghanguskan Ratusan Kios

58

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Pasca kebakaran Pasar Tradisional Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa malam (14/03) kemarin, para pedagang dan warga bergotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran agar bisa berjualan kembali.

foto: andri/wp

Mereka mengaku tidak mau terlalu lama menunggu kepastian yang belum ada. “Kami para pedagang saat ini sedang bersih-bersih di kios sendiri. Rencana besok akan berjualan kembali,” kata seorang pedagang, Uu Ukana (50) di Pasar Manonjaya, Kamis (16/03).

Dia mengaku barang-barang dagangannya hangus semua dilalap api. “Kemarin belum sempat diselamatkan soalnya saya jauh rumahnya di Cibeureum. Kerugian yang saya alami sekitar Rp.  50 juta. Saya berhara ada penggantian dari pihak pemerintah,” ujarnya.

foto: andri/wp

Hal senada juga diungkapkan Noneng (34). Pedagang sembako ini sepakat berjualan bersama teman-temannya. “Besok rencana kami dan teman-teman yang lain akan berjualan kembali. Hari ini bersih-bersih dulu untuk membuat kios sementara,” tambahnya.

Noneng juga mengatakan, ia tak bisa lagi berjualan di dalam pasar makan terpaksa jualan di luar. “Sayang barang-barang. Yang dijual yang bisa diselamatkan. Saya berharap bisa cepat minta dibangun lagi ke pemerintah,” harapnya.

foto: andri/wp

Dia sengaja berjualan di lokasi bekas kiosnya yang terbakar agar terhindar dari hujan dan panas. “Untuk antisipasi hujan dan panas kami akan membuat tenda dari terpal, yang penting kami bisa berjualan dulu,” imbuhnya.

Dari pantauan Warta Priangan, masih banyak toko, perkantoran dan kios memilih tutup meski tidak jadi korban kebakaran.

Diberitakan sebelumnya, Pasar Tradisional Manonjaya terbakar sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa (14/03). Diduga api berawal dari blok tengah pasar. Asap hitam terlihat membumbung tinggi. Kebakaran itu membuat pedagang panik. Para pedagang dengan segera mengemasi barang dagangan yang masih bisa diselamatkan dari lapaknya. 400 lebih lapak hangus terbakar. (Andri/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses