Bupati Lantik 59 Pejabat Struktural di Garut
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Sebanyak 59 pejabat struktural dilantik Bupati Garut, Ruddy Gunawan, Jumat (17/03) di Lapangan Setda Kabupaten Garut. Pelantikan tersebut bersamaan dengan acara pelaksanaan Upacara Bendera.
Acara pelantikan tersebut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman, Sekretaris Daerah H. Iman Alirahman, SH., M.Si serta asisten serta para kepala SKPD.
Ada empat Pejabat struktural selon III b dan 55 lainya Pejsbat esrlon IV. Dua Pejabat eselon III b diantaranya, Dra. Titan Pancawati yang dipromosikan menjadi Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Garut, menggantikan Drs. Ahmad Safari yang memasuki masa pensiun.
Satunya lagi Kepala Bidang Binamarga, di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini diduduki Rika Gustiana, ST. Sedangkan pejabat eselon IV yang dilantik umumnya menduduki jabatan baru di kantor kecamatan.
Ruddy Gunawan dalam pelantikan tersebut mengingatkan, perpindahan PNS dalam suatu lingkungan tugas adalah sebuah keniscayaan yang harus diterima. Sebagai kepala daerah kapanpun dirinya bisa melantik dan memutasikan Aparatur Sipil Negara (ASN), kecuali Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Untuk itu, dirinya akan terus memantau kinerja pejabatnya dalam upaya memperbaiki mutu pelayanan kepada masyarakat.
Menjadi PNS adalah pilihan hidup, yang didalamnya sudah diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga dalam menunaikan tugasnya senantiasa tidak lepas dari aturan, termasuk hal disiplin yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.
Bupati juga mengingatkan jajarannya, agar dalam pelaksanaan APBD tidak mengambil keputusan yang berperilaku koruptif. Sebab hal itu akan menyebabkan kerugian negara yang bisa berhadapan dengan ketentuan yang berlaku.
Berkaitan dengan kondisi jalan yang sempat dikeluhkan masyarakat, Bupati Rudy menegaskan akan memantau langsung perbaikan jalan. “Saya akan pantau terus perbaikan jalan ini selama 24 jam,” tegasnya.
Bupati juga mengatakan, dana yang dianggarkan untuk perbaikan infrastruktur yang rusak tahun ini mencapai Rp 18 milyar. (Yayat Ruhiyat/WP)