Tahun 2018, RS Kawali Ciamis Siap Beroperasi
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Ciamis tepat pada tanggal 17 Maret 2017 berulang tahun yang ke-43, pada HUT saat ini mengambil tema ”Gerakan Perawat Masyarakat Sehat, Ciamis Sehat, Ciamis Kuat”.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) lahir pada tanggal 17 Maret 1974, kebulatan tekad spirit yang sama dicetuskan oleh perintis perawat, karena tenaga keperawatan harus berada pada wadah organisasi Nasional.
Apel dengan pembina upacara Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, Ketua PPNI Kabupaten Ciamis selaku Pemimpin upacara H. Osep Hernadi itu dihadiri ratusan perawat dari Rumah Sakit Umum Ciamis, lembaga pendidikan, dan mahasiswa keperawatan STIKES Ciamis.
Dalam sambutanya Bupati Ciamis mengatakan Perawat harus jadi garda terdepan dalam pelayanan dan peningkatan kesehatan masyarakat menuju indonesia yang kuat mulai dengan hal yang kecil, seperti menjalankan PHBS.
Menurut Iing, eksistensi PPNI sangat menentukan dalam keberhasilan program Kesehatan, atas nama pribadi dan atas nama jajaran pemerintah Kabupaten Ciamis dan atas nama Masyarakat Kabupayen Ciamis menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PPNI yang telah mengabdikan dirinya demi kepentingan masyarakat dan bangsa.
“Baru dua anggaran kita gunakan untuk pembangunan di bidang kesehatan 2015 dan 2016. Masih ada tiga tahun anggaran kedepan yang akan kita gunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di kabupaten Ciamis,” tuturnya.
“Sekarang kita mempunyai 19 Puskesmas rawat inap dan sudah berjalan. Kendaraan (ambulance) sudah kita ganti dengan yang baru. Pemerintah melakukan itu demi pelayanan kesehatan kepada masyarakat,tidak ada lagi puskesmas yang kumuh di Ciamis,” tambahnya.
Iing pun menerangkan, Rumah Sakit Kawali sedang dibangun. Rencananya Tahun 2018 akan digunakan. “Tinggal melengkapi alat-alatnya. Selain itu RSU Ciamis pun kita bangun dan kita tambah 42 ruang baru VIV dan 90 ruangan untuk kelas satu,dua, tiga,” terangnya.
Menurutnya, dengan keterbatasan kewenangan, pihaknya juga membutuhkan sekitar 180 karyawan di rumah sakit seandainya sudah beroprasi.
“PPNI diharapkan secara organisasi dan SDM terus meningkat,” pungkas Iing. (Dena A Kurnia/WP)