Keluarga dan Budayawan Keukeuh Menolak Rehab SD Regol Garut
wartapriangan.com, BERUTA GARUT. Polemik pemugaran SDN Regol 7-12 masih terus terjadi. Rabu (22/3) berlangsung audiensi di ruang sidang Komisi D DPRD Garut. Dihadiri unsur Budayawan Garut dan Bandung, Kadisdik Garut, Disbudpar, Arsip, Dinas Sosil juga Rani Dicky Chandra.
Dalam audiensi yang diterima Komisi D, pihak Budayawan dan keluarga Rd. Lasminingrat tetap bersikukuh agar bangunan SD yang dibangun Rd. Lasminingrat dipertahankan. Sebab bangunan tersebut merupakan Cagar Budaya yang harus dijaga keasliannya. Hal itu menurut perwakilan dari Bandung Haritage, sesuai dengan UU Cagar Budaya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Drs.H. Mahmud, pihak Disdik mengajukan rehab tersebut berdasarkan beberapa pertimbangan. Seperti lapuk dan kumuhnya sekolah tersebut, padahal SD Regol berada di depan Pendopo.
Selain itu, menurut H. Mahmud, Menteri Pendidikan menyarankan di wilayah Kota Garut harus ada sekolah unggulan “Full Day School”. Sebab di Garut hanya ada satu SDN unggulan, yakni SDN Gentra Masrkdas D Tarogong Kidul.
Atas dasar itulah Disdik merencanakan pemugaran dengan biaya Rp 7 Miliar. Rencana mau dijadikan sekolah unggulan yang representatif dan mewah.
Namun adanya keberatan dari kalangan Budayawan, terpaksa Pemkab Garut melalui Disdik kembali merubah RAB.
Dedi Effendi, Budayawan Garut mengatakan, sebagai Cagar Budaya, SDN Regol tidak bisa direhab apalagi dibongkar dibuat bangunan baru. Untuk itu Dedi Effendi meminta, agar Disdik Garut membatalkan rencana pemugaran.
Hal senada diungkapkan Rani Dicky Chandra, dia bersama rombongan sudah menemui Wakil Gubernur Jawa Barat. Dan Wakil Gubernur sendiri mendukung penuh, bahkan Provinsi Jawa Barat akan mencari data akurat ke Belanda.
Rani meminta, agar Disdik Garut dan Pemkab Garut menghentikan rencana pemugaran SD Regol. Kalaupun jadi, itu sebatas restorasi atau pemeliharaan.
Kadisdik Garut H. Mahmud menjelaskan, bangunan yang termasuk Cagar Budaya akan dipertahankan keaslianya. Sementara SD lainya yang tidak masuk dalam Cagar Budaya akan dibangun sesuai arahan Menteri Pendidikan. (Yayat Garut/WP)