Para Peneliti Meyakini Gua di Pangandaran Ini Pernah Dihuni Manusia Purba
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Tim peneliti dari Balai Perlindungan Cagar Budaya (BPCB) Banten, menemukan gua peninggalan zaman manusia purba di kawasan Gua Reregan Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Ketua Tim Penelitian Gua Sutra Reregan, Sony Prasetya Wibawa, menyampaikan, dari hasil pendataan dan penelitian permukaan kita menemukan beberapa benda yang diduga merupakan peninggalan manusia purba.
Sony mengatakan, bukti yang ditemukan oleh tim dalam penelitian di permukaan gua memiliki nilai tinggi bahwa gua tersebut pernah di huni oleh manusia purba.
“Dari hasil ploting kita menemukan benda benda yang membuktikan bahwa manusia purba pernah tinggal di gua ini,” ungkapnya.
Sony menambahkan, benda-benda yang telah ditemukan diantaranya, tulang, manik manik, cangkang kerang dan bahan yang digunakan untuk perkakas.
“Kita juga menemukan kjoken modiner atau tumpukan sampah bekas makanan manusia purba, bahkan ada yang sudah menjadi fosil,”tuturnya.
Saat ini lanjut Sony, pihaknya masih melakukan penelitian mencari data-data material sebagai bahan penelitian lanjutan.
“Kalau dilihat dari bukti yang ditemukan goa ini memiliki potensi yang cukup besar sebagai benda cagar budaya pra sejarah,” sambungnya.
Sementara Ketua Rombongan tim peneliti dari BPCB Banten, Syarief mengatakan, BPCB Banten membawa tim peneliti ke Kabupaten Pangandaran untuk lakukan pendataan awal keberadaan cagar budaya yang ada di Kabupaten Pangandaran.
“Kegiatan penelitian tersebut merupakan tindak lanjut hasil dari pertemuan dengan bupati Pangandaran untuk menggali dan mendata cagar budaya yang ada di Kabupaten Pangandaran,” ungkapnya.
Dikatakannya, Pihaknya membawa tim peneliti yang dibagi menjadi dua tim, yang pertama tim penelitian di Gua Sutra Reregan sebagai peninggalan cagar budaya pra sejarah, dan tim yang kedua tim penelitian situs Mangunjaya, Sukanagara, dan terowongan wihelmina.
“Tim peneliti mangunjaya mendapatkan data adanya situs yang di duga sebuah candi di Desa Mangunjaya,” tuturnya.
Syarief menambahkan, dari hasil penelitian awal kemudian pihaknya akan mengolah data untuk persiapan langkah selanjutnya.
“Nanti kita bikin Laporan hasil penelitian awal untuk pemda Kabupaten Pangandaran, kalau semuanya sudah selesai, karena sekarang kita masih melakukan penelitian,” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP )