Mengenal Lebih Dekat Pencinta dan Peternak Domba Adu di Pangandaran

90

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Bagi pecinta ketangkasan Domba Adu di Kabupaten Pangandaran, nama Samin (54) warga Dusun Karanggedang RT 1 RW 5 Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, sudah tidak asing lagi.

Maklum saja, pria satu ini sudah 21 tahun menggeluti dunia ketangkasan Domba Adu dan saat ini tergabung dalam komunitas Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Pangandaran.

Dalam kurun waktu puluhan tahun itu pula dirinya telah mengikuti berbagai lomba ketangkasan Domba Adu di berbagai Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.

Hingga saat ini dirinya tetap konsisten memelihara Domba Adu. Satu Domba yang bernama Erlangga berusia 3 tahun menjadi domba kesayangan dan dibanggakannya.

foto: iwan mulyadi/wp

Berbagai perlombaan ketangkasan Domba Adu di berbagai daerah tetap dia ikuti, dan kerap menyabet penghargaan.

“Dari berbagai lomba yang diikuti secara finansial hadiahnya sih tidak sebanding dengan biaya pemeliharaan. Namun kepuasaan batinnya tidak terhingga nilainnya,” ujarnya kepada Warta Priangan, Selasa (28/3) siang.

Samin menambahkan, harga jual Domba Adu akan melambung tinggi jika sering menjadi juara. Namun dirinya tidak menjawab ketika ditanya berapa harga kambingnya jika ada peminat.

“Harganya lumayan mahal. Namun saya tidak berniat menjualnya saya sangat menyukai domba-domba,” ujar Samin.

Dirinya pun bertekad akan tetap menekuni hobinya entah sampai kapan. Sebab sebagai pecinta, penikmat pemilik dan peternak dengan mengikuti adu ketangkasan domba banyak manfaat diperoleh.

Menurutnya, silaturahmi dan komunikasi dalam komunitas pecinta selalu terjalin. Selain itu bersama komunitasnya turut melestarikan  nilai-nilai budaya dan tradisi kesundaan.

“Lihat saja acara adu ketangkasan domba selalu bernuansa seni dan budaya Sunda, baik tutur sapa, penggunaan kostum pakaian dikenakan yaitu pangsi dan iket, maupun ibingan pencak silat dan tembang Sunda mengiringi acara ini,”pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses