Tragis! Nenek di Garut Ini Diduga Jadi Korban Pembunuhan

83

wartapriangan.com, BERITA GARUT. Seorang perempuan tua warga Kampung Pasar Wetan, Desa Cikajang Kecamatan Cikajang, ditemukan tewas dengan wajah tertutup bantal.

Eti Kusmayati (67), ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di rumahnya, Rabu malam (12/4) sekitar pukul 22.30 WIB. Kondisi Eti saat ditemukan dalam keadaan wajah tertutup bantal. Dari hasil identifikasi terdapat sejumlah tanda kekerasan pada tubuhnya.

Perkiraan sementara, nenek yang hidup sebatang kara itu diduga telah dibunuh. Karena selain terdapat tanda kekerasan pada tubuhnya, juga sejumlah perhiasan emas beserta uang milik Eti hilang.

Dede (45) anak almarhumah mengatakan, ibunya ditemukan dalam keadaan membujur kaku di ruang depan rumah, di atas kasur tempat berbaring santai setiap hari. Korban ditemukan pertama kali oleh Syahir (18) cucu dari almarhumah.

Dituturkan Dede, dia menerima telepon dari anaknya, yang mengatakan mau pergi ke rumah neneknya sehabis acara marawisan di Kecamatan Cigedug. “Dia berniat mau jenguk neneknya,” jelas Dede.

Sesampai di rumah neneknya, cucunya itu mengetuk pintu. Namun tidak ada yang membuka.

Dede menambahkan, Syahir menemukan semua pintu rumah neneknya terkunci. Namun ada jendela yang sedikit terbuka. Kemudian dia bersama tiga temannya malam itu mendobrak jendela yang terbuka.

Setelah cucunya masuk, neneknya nampak tengah tertidur dengan wajah ditutup bantal. Namun beberapa kali dibangunkan tidak bereaksi.
Syahir pun kemudia memanggil keluarganya untuk memeriksa kondisi neneknya. Barulah diketahui bahwa neneknya telah meninggal.

Menurut Dede, ibunya itu memang sudah lama hidup sendiri di rumahnya. Sudah 11 tahun ibunya hidup menjanda setelah ditinggal ayahnya. Semua anak dan cucunya pun masing-masing sudah pisah rumah.

Dalam kesehariannya, almarhumah berdagang pakaian. Dia memasok pakaian ke pasar Banjarwangi dan pasar Singajaya. Akibat kesibukannya itu membuat nenek Eti kurang bergaul di lingkungan.

Namun, almarhumah selalu menyempatkan diri ketika acara pengajian rutin di Kampung Pasar Wetan. Bahkan pada Rabu sore itu almarhum juga adiketahui baru selesai pengajian di mesjid sekitar pukul 17.00 WIB, kemudian pulang ke rumahnya sampai ditemukan oleh cucunya dalam keadaan meninggal.

Dari hasil autopsi, Dede mengabarkan, bahwa ada tanda cekikan serta bekas kuku di leher ibunya. Bahkan lidahnya juga ditemukan menjulur. Diperkirakan nenek Eti meninggal dunia sekitar 4 jam sebelum ditemukan meninggal. (Yayat Ruhiyat/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.