Kapolda Jabar: Ciamis Itu Cikal Bakal Perdamaian Dunia

68

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Gong Perdamaian Dunia yang berdiameter sekitar 3,33 meter yang dihiasi sekitar 200 bendera dari seluruh Dunia merupakan sebuah simbol perdamaian. Di Indonesia hanya ada di beberapa kabupaten dan kota yang memilili Gong Perdamaian Dunia tersebut.

Dan di Provinsi Jawa Barat hanya ada di Kabupaten Ciamis. Gong perdamaian tersebut sudah berdiri sejak 9 September 2009 lalu atas gagasan dari Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Dr. Drs. Anton Charlian, M.P.K.N., yang pada waktu itu, dirinya masih menjabat sebagai Kapolwil Priangan.

Sudah beberapa tahun berlalu, kini Irjen Pol Dr. Drs. Anton Charlian, M.P.K.N., menyempatkan waktu datang ke Kabupaten Ciamis untuk melihat secara langsung kondisi Gong Perdamaian Dunia yang berada di Situs Budaya Ciung Wanara, Karangkamulyan, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis tersebut.

Kapolda Jawa Barat melihat kondisi Gong Perdamaian Dunia, didampingi oleh Bupati Ciamis, Drs. H. Iing Syam Arifin, Kapolres Ciamis, AKBP. Didi Hayamansyah, S.H., S.Ik., M.H., beserta jajaran anggota Polres Ciamis, Minggu (16/04).

Irjen Pol Anton Charlian, berterimakasih kepada masyarakat Kabupaten Ciamis, yang tetap menjaga dan merawat Gong Perdamaian Dunia tersebut dengan baik.

Saat memeriksa kondisi Gong Perdamaian Dunia, Kapolda Jawa Barat menjelaskan sejarah didirikannya Gong Perdamain Dunia ini ditempatkan di Kabupaten Ciamis. Pasalnya Tatar Galuh ini sebagai cikal bakal perdamaian di Dunia.

Sejak zaman kerajaan dimana saat itu Kerajaan Galuh, yang dipimpin Prabu Manarah alias Ciungwanara, akan melangsungkan peperangan dengan Kerajaan Kalingga atau Mataram Kuno yang dipimpin Prabu Sanjaya. Keduanya merupakan keponakan dan paman yang sama-sama keturunan Galuh.

“Sebelum perang para Rama dan Resi turun ke tempat ini pada abad ke 9, memberikan pengertian kepada kedua pihak kerjanaan, dimana bila perang jadi dilakukan maka turunan Galuh akan musnah,” ujarnya.

Diketahui, menurut Irjen Anton Charlian, dulu Galuh didirikan oleh Sang Wretikandayun pada tahun 579 Masehi agar Kerjaaan Sunda Jaya. Setelah diberikan pengertian dan pemahaman maka kedua belah pihak menyadari dan memutuskan tidak perang lalu menjalin perdamaian.

“Tempat perdamaian di Ciungwanara ini, di Nusantara satu-satunya kerajaan yang tidak jadi perang hanya disini. Sehingga didirikan Gong Pedamaian Dunia di Kabupaten Ciamis, ini yang paling tua,” katanya.

Lanjutnya, Gong Perdamaian Dunia di Kabupaten Ciamis ini, disebut Gong Perdamaian Dunia Kuta Galuh Purba. Sehingga semua Gong Perdamaian yang ada di Dunia harus mengambil Tanah dari Tatar Galuh, yaitu di Situs Karangkamulyan Ciung Wanara ini.

“Jadi semua Gong Perdamaian yang ada di dunia harus mengambil tanah di sini, karena cikal bakal adanya perdamaian dunia ada di Situs Karangkamulyan Ciung Wanara, Kabupaten Ciamis,” katanya.

Ia pun berharap keberadaan Gong Perdamaian Dunia di Kabupaten Ciamis tidak hanya dijadikan sebagai ikon saja, melainkan harus mengakar dan tumbuh di setiap diri untuk menjaga perdamaian. terutama di Provinsi Jawa Barat. (Baehaki Efendi).

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.