YKI Pangandaran Ajak Warga Deteksi Dini Atasi Kanker
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Peringatan Hari Ulang Tahun Yayasan Kanker Indonesia (YKI) tingkat Kabupaten Pangandaran yang digelar di Gedung Dakwah Islam Kecamatan Padaherang, Senin (16/4).
Acara ini dirangkaikan dalam Pencanangan Bhakti IBI KB-Kesehatan Kesehatan dan Kesatuan Gerak PKK Tingkat Kabupaten Pangandaran Tahun 2017 serta dihadiri oleh Bupati Pangandaran, Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, Forkopinda Pangabdaran, serta dari Yayasan Kanker Indonesia Cabang Provinsi Jawa Barat dan undangan lainnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran sekaligus Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Pangandaran Ida Nurlaela dalam sambutannya menegaskan, peringatan kali ini dirinya berharap kepada masyarakat agar dapat menumbuhkan kepedulian tentang bahaya kanker sehingga dapat mendeteksi sejak dini.
“Antisipasi terhadap penyakit kanker harus dilakukan sejak dini dengan memperhatikan gejala gejala awal, karena pencegahan jauh lebih efektif daripada pengobatan”, ungkapnya.
“YKI Cabang Pangandaran meski baru berusia tujuh bulan akan memberikan sumbangsih dan telah bermitra dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Pangandaran, untuk melakukan penyuluhan & deteksi dini Kanker Serviks di seluruh kecamatan di Kabupaten Pengandaran,”kata Ida.
Dirinya juga mengingatkan, bahwa kanker menjadi penyebab kematian utama kedua setelah jantung. Penyebabnya adalah pola hidup yang tidak sehat, diantaranya kebiasaan merokok.
“Dari beberapa zat tersebut yang berpengaruh terhadap tubuh manusia seperti nikotin bisa merusak jaringan otak dan menyebabkan darah cepat membeku serta tar yang bisa menyebabkan kanker,” ucapnya.
Diakhir sambutannya dirinya menyampaikan We Can Prevent Cancer And I Can Understand That Early Detection Saves Lives .
“Artinya kita bisa mencegah kanker dan saya bisa memahami bahwa deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa,”pungkasnya.
Sementara itu Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, menyampaikan, kepada Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Pangandaran, pemerintah juga telah memberikan anggaran sebesar Rp.200 juta.
“Maka silahkan gunakan untuk kegiatan yang mendasar dulu, seperti penyuluhan dan deteksi dini Kanker Serviks. Karena kalau sudah parah susah diobati,”katanya. (Iwan Mulyadi/WP)