Sabuga Desak Pol PP Cabut Baliho Bakal Calon Bupati Ciamis
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan masih rendah, terutama tim bakal calon Bupati Ciamis. Mereka kerap memasang alat peraga pada pohon.
Meskipun Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ciamis telah bertindak tegas merazia baliho yang dipaku di pohon tersebut, namun tetap saja masih ditemukan tim sukses yang memaku baliho di pohon.
Dari pantauan Warta Priangan di lapangan, kegiatan yang bertentangan dengan aturan tersebut dilakukan hampir semua tim sukses bakal calon Bupati Ciamis. Di antaranya, H. Iing Syam Arifin, H. Herdiat dan H. Didi Sukardi.
Kamis (20/04) lalu, petugas Satpol PP telah mencabut beberapa baliho yang ditempel di pohon dan rambu lalu lintas. “Saya ambil beberapa baliho gambar bakal calon sebagai sampel (yang melanggar aturan). Kami memanggil relawannya serta berkoordinasi terkait pemasangan baliho gambar tersebut,” terang Kasi Pengendalian dan Operasi Satpol PP Kabupaten Ciamis, Yudi Brata saat ditemui di ruangan kerjanya.
Fenomena ini juga mendapat sorotan dari Ketua Gerakan Masyarakat Sangga Buana Galuh (GEMA SABUGA), komunitas yang fokus pada pelestarian lingkungan, Tio. Menurut Tio, seharusnya baliho atau spanduk tersebut diikat atau dibuatkan tiangnya sendiri jangan dipaku di pohon karena akan menyakiti pohon tersebut.
“Penggunaan paku, sekrup atau baut dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada pohon jika tidak dipasang dengan benar. Kerusakan lain pada kulit pada pohon, apakah oleh paku, sekrup atau baut adalah sebagai titik masuk potensial bagi infeksi penyakit dan bakteri. Tusukan-tusukan yang banyak akan menyebabkan kerusakan dalam bentuk Kompartementaslisasi,” papar Tio
“Pohon juga makhluk hidup. Memaku pohon berarti sama juga dengan menyakiti pohon yang ada. Andaikan mereka bisa bicara, mungkin mereka akan teriak kesakitan!” tegasnya.
Tio sangat menyayangkan banyak warga yang belum peka akan hal ini. Apalagi aksi ini dilakukan oleh tim sukses calon pemimpin yang seharusnya menjadi teladan dan motor gerakan pelestarian lingkungan.
“Apalagi pohon-pohon ini merupakan aset yang sangat berharga. Ia menjadi ruang hijau, penghasil oksigen, melindungi kita dari terik matahari dan juga bernilai ekonomis”.
“Kami mohon setop memaku baliho, spanduk dan sejenisnya di pohon. Kalau masih banyak baliho dipaku di pohon, kami minta Pol PP untuk mencabut paksa baliho tersebut!” pungkasnya. (Senny Apriani/WP)