Gelar Aksi Damai, Ini Tuntutan Ratusan Buruh dan Rakyat Garut
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Ratusan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Buruh Indonesia (KASBI), melakukan aksi unjuk rasa. Mereka berunjuk rasa di Simpang Lima, Senin (1/5).
Dikatakan koordinator aksi, Yudi Alamsyah (38), dalam aksi tersebut ada 8 tuntutan. Diantaranya, menolak sistem pemagangan, cabut Permenaker No 36 Tahun 2016, cabut PP 78 tahun 2015( PP Upah Murah), cabut Inpres No.9 tahun 2013 tentang kebijakan upah minimum dalam rangka keberlangsungan usaha dan peningkatan kesejahteraan pekerja. Hentikan kekerasan dan diskriminasi terhadap buruh perempuan, optimalsasikan kinerja pengawasan ketenagakerjaan. Bongkar kebobrokan pengadilan hubungan industrial, angkat seluruh tenaga honorer/pegawai tidak tetap pemerintah menjadi pegawai negeri sipil tanpa terkecuali, lindungi buruh migran Indonesia beserta keluarga.
Dalam momentum May Day tersebut, selain mengajukan tuntutan tersebut, KASBI juga mengusung SEPULTURA (Sepuluh Tuntutan Buruh dan Rakyat), yang isinya hapus sistem kerja kontrak dan outsourcing, tolak politik upah murah. Berlakukan upah layak nasional, tolak PHK, Union Busting dan kriminalisasi aktivis buruh.
Selain itu Yudi juga meminta, agar pemerintah menangkap dan mengadili pengusaha nakal. Berlakukan jaminan sosial untuk buruh, bukan asuransi sosial. Turunkan harga BBM dan harga kebutuhan pokok, berikan pendidikan dan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat. Juga tolak privatisasi dan bangun industri nasional untuk kesejahteraan rakyat.
Selain itu Yudi juga berharap, agar di hari buruh ini, para penguasa yang menjalankan kebijakan bisa lebih memakai hati nurani dalam membuat satu keputusan. (Yayat Ruhiyat/WP)