Peringatan Hardiknas di Garut Diwarnai Unjuk Rasa Mahasiswa

60

wartapriangan.com, BERITA GARUT. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PMII melakukan aksi unjuk rasa, Salasa (02/05) di  Gedung DPRD Garut.

Dalam aksinya, mereka membakar keranda mayat sebagai simbol penindasan terhadap dunia pendidikan.

Menurut Ketua PMII Garut, Muhamad Dadan Nurdani mengatakan, manajemen dan sistem pendidikan sekarang ini sangat buruk. Untuk itu pihaknya mendesak, agar Pemerintah Kabupaten Garut segera menuntaskan permasalahan kesejahteraan tenaga pendidik, pemerataan pembangunan, usut tuntas praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Pemkab Garut harus mengevaluasi kinerja pengawasan, pembinaan dalam meningkatkan manajemen sekolah, berikan hak-hak peserta didik seperti yang berprestasi dan kurang mampu, realisasikan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dua Belas Tahun,” lanjutnya.

Sementara Dewan Mahasiswa Brigade Rakyat (DMBR) yang melakukan aksi di Bundaran Simpang Lima menuntut Pemerintah segera mencabut PP No 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

“Hilangkan disaparitas pembangunan pendidikan Kabupaten Garut, baik berupa tenaga pengajar ataupun sarana dan prasarana pendidikan,” pungkasnya. (Yayat Ruhiyat/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.