Ratusan Perahu Nelayan Pangandaran Akan Direlokasi, Pemerintah Siapkan Perumahan!
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Pemerintah sangat serius dalam penataan kawasan Wisata Pantai Pangandaran. Selain merelokasi ribuan pedagang kaki lima yang berjualan sepanjang pantai, sebanyak 166 nelayan yang selama ini mendaratkan dan memarkir perahunya di Pantai Barat Pangandaran juga akan dipindahkan ke Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang di Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran.
Untuk rencana tersebut pemerintah daerah telah menyiapkan ratusan perumahan nelayan yang merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum, dan Pemukiman Rakyat yang kini masih dalam tahap pembangunan diatas lahan milik pemerintah seluas 1,8 hektar.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan disiapkannya perumahan tersebut untuk mendekatkan tempat tinggal nelayan ke pelabuhan.
“Kami berikan bantuan secara gratis berupa perumahan khusus nelayan yang tetkena relokasi,” ujar Jeje pada saat meninjau lokasi perumahan nelayan yang sedang di bangun di Desa Pangandaran, Rabu (3/5) siang.
Namun Jeje mengatakan, untuk tahun ini perumahan yang di bangun saat ini baru 50 unit. Maka bagi yang belum kebagian, pemerintah kembali akan diberikan pada tahun 2018.
“Dari 50 unit rumah yang sedang di bangun, ada 1 unit untuk mengganti rumah warga yang tergusur akibat pembangunan perumahan nelayan tersebut,” jelasnya.
Jeje juga mengatakan, untuk mewujudkan Pangandaran sebagai daerah pariwisata yang mendunia, pemerintah juga merelokasi para pedagang kaki lima yang berada di pantai barat dan timur Pangandaran.
Ada empat lokasi yang saat ini sedang di bangun gedung kios, yakni eks Pananjungsari, eks Meridian, eks pasar seni dan lahan milik Departemen Sosial Provinsi Jabar di jalan Kidang Pananjung.
“Sekitar bulan Oktober atau November tahun ini, semua PKL sudah di relokasi dan menempati bangunan kios baru secara gratis,” ungkapnya.
Sementara itu dari pantauan Warta Priangan, Rabu (3/5) siang tadi, Dilakukan pengundian untuk menentukan siapa yang berhak menempati 50 rumah bantuan yang saat ini dalam tahap pembangunan. (Iwan Mulyadi/WP)