HUT Fagar Garut Dituding Dipolitisasi, Ini Jawaban Cecep

81

wartapriangan.com, BERITA GARUTHUT Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Garut, terus mendapat sorotan. Acara ini seharusnya dihadiri para pemimpin Garut, seperti bupati, wakil bupati atau Sekda. Namun dalam kenyataanya, semua petinggi Garut tidak ada yang hadir. Bahkan Kepala Dinas Pendidikan Garut sendri, H. Mahmud dan Sekdis, Dede Sutisna tak hadir.

Milad ke-11 Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Garut, dihadiri sekitar 6000 orang tenaga guru honorer. Mereka memadati lapangan Merdeka Kerkof, dengan dihadiri Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, Ketua DPRD Garut, Ade Ginanjar, Kepala BKD Garut, Buldan Ali Junjunan serta Kabid SMP Disdik Garut, Drs. Totong.

Nampak raut muka kekecewaan yang muncul dari ribuan guru honorer, betapa tidak, orang nomor satu di Kota Intan, Rudy Gunawan dan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman tidak hadir. Padahala acara ini salah satu momen yang tepat bagi para guru honorer untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan yang selama ini menyelimuti mereka. “Jelas kecewa tidak ada satu orangpun pemangku kebijakan yang hadir,” ujar Ketua Fagar Garut, Cecep Kurniadi.

Cecep menambahkan, milad tahun ini memiliki sejarah yang sangat besar. Di mana pihaknya bersama ribuan guru honorer masih semangat untuk menyuarakan revisi UU ASN, yang mana UU tersebut sangat merugikan bagi para tenaga honor. Namun kendati demikian, pihaknya juga diberikan angin segar, dengan mendapatkan dukungan dari DPRD Garut, agar pemerintah pusat bisa melakukan revisi UU ASN tersebut.

Surat kesepakatan dukungan sudah ditanda tangani langsung oleh Ketua DPRD Garut, Ade Ginanjar. “Surat itu akan kami bawa ke Jakarta dan diserahkan pada pemerintah pusat,” terang Cecep.

Sementara menyinggung kehadiran Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menurut Cecep tidak terkait dengan pencalonan pada Pilkada Jabar.

“Kehadirannya tidak ada hubungannya dengan Pilkada. Dedi Mulyadi diundang Fagar, sebab di Jawa Barat baru Kabupaten Purwakarta yang berani menerbitkan Surat Keputusan (SK) bagi guru honorer. Dengan kehadiran Bupati Purwakarta, tadinya biar Kabupaten Garut bisa mengadopsi kebijakannya,” jelas Cecep.

Sekretaris Komisi A DPRD Garut, Dadang Sudrajat mencium lain di balik HUT Fagar tersebut. Menurutnya, Milad Fagar ke-11 terindikasi ada permainanpPolitik dari salah satu partai. Di mana Fagar akan dimanfaatkan untuk kepentingan di Pilkada 2018 nanti. Sebab jelas Dadang, semua orang sudah tahu, Sule dan Ohang adalah paket tim kampanye salah satu Partai Politik. (Yayat Ruhiyat/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.