Ketua Gapoktan Garut: Kenapa Pemerintah Menggalakan Pupuk Modern?
wartapriangan.com. BERITA GARUT. Para petani sebenarnya menginginkan menanam padi dengan cara tradisional seperti dulu, terutama dalam penggunaan pupuk non organik. Sebab dengan menggunakan pupuk modern seperti urea, jelas sangat berdampak pada lingkungan dan kesehatan. Sebab pupuk modern seperti urea banyak menggunakan bahan kimia, yang sangat berdampak buruk terhadap kesehatan atau pun lingkungan.
Seperti dikatakan Ketua Asosiasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Garut, Uus, dengan banyaknya menggunakan pupuk Urea, lingkungan di sekitarnya akan rusak. Bahkan bisa membunuh semua jenis tumbuhan maupun binatang, membuat ekosistem rusak. Begitu juga terhadap manusia, bisa mendatangkan berbagai penyakit berat akibat kimia.
Namun pemerintah seakan memaksakan kehendak, agar para petani di pelosok Nusantara ini menggunakan pupuk Urea. Kebijakan Pemerintah tersebut sebenarnya sepihak, dengan tujuan meningkatkan produktifitas urea. Sebab pabrik pupuk yang ada sekarang ini adalah Perusahaan milik Pemerintah.
Untuk kebutuhan Kabupaten Garut saja, jenis pupuk modern ini setiap tahunnya mencapai ribuan ton. Namun ternyata dibalik semua itu ada kepentingan pribadi bagi sekelompok pemegang kebijakan. Sebab dari setiap Agen Pupuk itu ada keuntungan yang dibagi bagikan.
Menurut Uus, dengan menggunakan pupuk organik itu lebih bagus hasilnya. Baik untuk tanaman padi atau pun palawija lainnya. Bahkan beras organik kekuatannya di Magic Com bisa bertahan dua atau tiga hari. Selain rasanya jauh lebih enak, juga tidak mengakibatkan datangnya penyakit. Sebab beras organik ini bebas dari bahan kimia.
Uus berharap, agar pemerintah mau merubah pola pertanian kembali menggunakan pupuk organik, paling tidak 50% organik 50& Pupuk Urea. (Yayat Ruhiyat/WP)