Ratusan Mahasiswa STIKes Muhammadiyah Ciamis Ditest Narkoba
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Sebanyak 129 Civitas Akademika STIKes Muhammadiyah Ciamis membuktikan keberaniannya melawan narkoba. Salah satu wujud nyata hal tersebut dilaksanakannya Test Urine Narkoba yang bekerja sama dengan BNNK Ciamis. Perwakilan dari mahasiswa, karyawan dan pengurus STIKes Muhammadiyah Ciamis diperiksa urinenya di Aula STIKes Muhammadiyah Ciamis, Selasa (23/05).Dedi Supriadi, S.Sos., S.Kep. Ners., M. M. Kes., selaku Ketua STIKes menjadi orang yang pertama melakukan test urine, sebagai wujud nyata serta mendorong semangat seluruh Civitas Akademika STIKes Muhammadiyah Ciamis untuk melawan narkoba. Test Urine Narkoba ini juga sebagai warning bagi seluruh Civitas Akademika agar tidak sekali-kali mencoba menyalahgunakan narkoba.
“Tujuan kegiatan ini merupakan salah satu wujud pembinaan kepada mahasiswa supaya tidak terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba serta mengandung nilai positif bagi kampus dalam menciptakan lingkungan Kampus STIKes Muhammadiyah bersih dari narkoba,” tutur Dedi.
“Test urine yang digelar sebagai upaya mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan mahasiswa sehingga terciptanya lingkungan kampus bebas narkoba. Adapun teknisnya adalah setiap mahasiswa menyerahkan sampel air kencing (urine) untuk di periksa kandungannya, apakah terindikasi narkotika atau tidak. Adapun alat yang digunakan menggunakan narkotika test kit sebanyak enam parameter untuk mendeteksi berbagai jenis narkotika yaitu; kokain, morfin, amfetamin, ganja, sabu dan benzodiazepine. Benzodiazepine ini bisa mendeteksi jenis obat-obatan yang sedang dikonsumsi, apakah dari medis atau zat lainnya,” tutur Aris.
“Apabila ada mahasiswa yang terbukti mengonsumsi narkoba, maka akan dikembangkan lebih jauh apakah hanya korban penyalahguna, pecandu atau pengedar. Bila memang pecandu, BNNK Ciamis siap memfasilitasi untuk dijangkau ke tempat rehabilitasi atau Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) terdekat, dan pengedarnya akan kita petakan jaringannya hingga terungkap siapa pelakunya,” pungkas Aris.