Keren! Wirausaha Pangandaran Jadi Studi Tiru Pemkot Pontianak
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Sejumlah rombongan dari Pemerintah Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat berkunjung ke Kabupaten Pangandaran, beberapa waktu lalu.
Kedatangannya tentu bukan tanpa tujuan. Mereka ingin melihat langsung implementasi penyelenggaraan BDC di Kabupaten Pangandaran dalam pembinaan dan pemberdayaan UMKM.
Kepala Bappeda Kabupaten Pangandaran H Ujang Endin lndrawan, SH saat menerima rombongan dikantornya mengatakan permohonan maaf atas keterbatasan fasilitas kantor yang belum representatif.
“Kami juga berharap BDC Pangandaran, setelah dijadikan Lokus oleh beberapa Kabupaten Kota jangan terlena,”ujarnya.
Ujang Endin menambahkan, dengan segala keterbatasan anggaran tidak membuat BDC Pangandaran tertinggal dan membuat malas para pengelolanya.
“Saat ini pemerintah Kabupaten Pangandaran sedang fokus pembanguna infrastruktur. Namun saya yakin kedepan pemerintah akan pokus ke pemberdayaan ekonomi. Kunjungan Studi Tiru dari Kota Pontianak merupakan kehormatan buat kami dan berharap menjadikan kami lebih baik untuk masyarakat kedepannya,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite Zamrud Khatulistiwa kota Pontianak Agus Subardi mengatakan kunjungan tersebut
dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan dari pemerintah Pontianak dan komite pengelola BDC untuk melihat langsung implementasi penyelenggaraan BDC di Kabupaten Pangandaran.
Menurutnya, BDC Pangandaran merupakan salah satu yang pengelolaan dan pemberdayaan terbaik dari 15 Kabupaten/kota di beberapa propinsi yang mendapatkan program yang sama.
“Kami sengaja melakukan Studi Tiru di Pangandaran. Kami disini Iangsung di rekomendasikan o|eh Bapak walikota Pontianak untuk menemui Pemeritah, Bapeda, Pengelola BDC dan Kunjungan ke KSM KSM binaan BDC Pangandaran,”ujarnya.
Agus menambahkan, di Kabupaten sungguh luar biasa. Dengan segala keterbatasan karena Pangandaran baru berumur beberapa tahun dan pasilitas terbatas, tapi bisa bergerak cepat dan tentu harus di jadikan contoh.
“BDC Pontianak minta pasilitas apa saja dari Pemerintah kota sampai pasilitas rapat pun disediakan. Namun malah belum berjalan dengan baik seperti pangandaran,”ujar Agus.
Dirinya berharap dari 12 orang yang ikut dari unsur Pemda mulai dari Dinas UMKM, Bidang Promosi, Dinas Parawisata, Tenaga Ahli, Bagian lnformasi dan Teknologi (IT) bisa menyerap apa yang di sampaikan oleh Pemeritah daerah dan BDC Pangandaran.
“Beberapa hal yang berbeda di sini Ketua komitenya sangat intens mungkin karena Ketua Komitenya juga ketua kadin,”papar Agus.
Dirinya berharap, setelah Studi Tiru ini terbangun pemahaman peserta tentang konsep, arah pengembangan BDC Pontianak dengan system perdagangan yang berkeadilan untuk peningkatan pemasaran produk Unggulan.
“Mudah-mudahan Kami bisa menjalankan kelembagaan BDC sesuai dengan peran dan pungsinya tentu berkelanjutan seperti yang dilakukan BDC Pangandaran,”pungkasnya.
Sementara Ketua BDC Kabupaten Pangandaran Tedi Sonjaya menyampaikan, terima kasih atas kunjungan beberapa Kabupaten kota dan menjadikan kami sebagai tempat Studi tiru atau Lokus.
“Namun pada dasarnya kami sama-sama belajar untuk ikut serta memberikan kontribusi terhadap pemeritah Kabupaten Pangandaran dengan cara melakukan kegiatan yang sejalan dengan program ekonomi daerah,”ujar Tedi
Selain itu lanjut Tedi, pemerintah dituntut untuk melakukan kegiatan dalam upaya peningkatan daya saing dan kemandirian melalui pengembangan perekonomian daerah secara berkesinambungan sebagai bagian dari Program Wira Usaha yang di canangkan Pak Gubernur, Ketua KADIN Propinsi Agung Suryamal juga Bupati Pangandaran H jeje Wiradinata.
(Iwan Mulyadi/WP)