DPRD Pangandaran Sidak Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg!
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Komisi II DPRD Kabupaten Pangandaran melakukan inspeksi harga gas elpiji ukuran 3 kg. Inspeksi dilakukan di dua pangkalan gas elpiji di Kecamatan Cijulang dan Cigugur, Selasa (30/5) siang tadi.
Dalam inspeksi tersebut masih ditemukan harga gas elpiji ukuran 3 kg yang belum sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
Anggota komisi II DPRD Kabupaten Pangandaran Sri Rahayu mengatakan, untuk pangkalan di Kecamatan Cijulang tidak ditemukan beragamnya harga gas elpiji ukuran 3 kg. Sementara pangkalan di Kecamatan Cigugur ditemukan harga yang tidak sesuai dengan Herga Eceran Tertinggi.
“Ada salah satu pangkalan yang menjual gas ke pengecer itu berdasarkan jarak. Yang terdekat saja, sekitar 4 km dari pangkalanya itu dia jual Rp 21 ribu ke pengecer, jadi sampai konsumen itu harganya jadi 23-24 ribu,” ungkapnya.
Dirinya mengaku sedikit heran dengan harga gas elpiji ukuran 3 kg dilapangan yang tidak sesuai dengan HET.
“Ini baru yang jarak 4 km dari pangkalan, bagaimana yang jaraknya 10 km. Ini kan gas untuk warga miskin, kalau harganya seperti ini kasihan dong mereka,” tuturnya.
Menurutnya, komisi II akan kembali mengadakan inspeksi harga gas elpiji yang rencananya akan dilaksanakan besok dengan menyasar kepada agen. Tujuanya untuk memastikan rantai penjualan gas elpiji itu seperti apa.
“Besok kita akan tanyakan ke agen, ini salah dimana, agen atau pangkalan yang nakal,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, komisi II DPRD belum bisa mengambil langkah untuk meminimalisir keberagaman harga gas elpiji ukuran 3 kg yang terjadi dilapangan selama ini.
“Mungkin kita akan sosialisasikan HET kepada pangkalan, sepertinya mereka tidak tahu adanya HET,” ungkapnya.
Sri menambahkan, langkah selanjutnya adalah komisi II mendorong para agen dan pangkalan untuk memasang spanduk HET agar masyarakat mengetahui harga eceran gas ukuran 3 kg sesuai dengan SK Bupati Pangandaran. (Iwan Mulyadi/WP)