Waduh! Petugas Gabungan Temukan Ratusan Ton Beras Tidak Layak Konsumsi di Gudang Bulog Tasik
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Awal ramadhan ini, petugas gabungan kepolisian serta Pemerintah Kota Tasikmalaya kembali melakukan inspeksi mendadak. Sasarannya gudang Bulog di jalan SL Tobing, Selasa (01/06) siang.
Hasilnya, petugas menemukan beras dalam kemasan plastik yang dianggap tidak layak konsumsi. Selain banyak mengandung kerikil serta pecah, dalam beras yang dijual Rp. 8500 perkilogram ini terdapat kutu hidup.
Semula beras ini akan disalurkan dalam program beras sejahtera serta untuk operasi pasar murah yang selalu digelar selama ramadhan.
Bulog tidak memungkiri beras yang tersimpan di gudang mengandung kutu karena lama tidak disalurkan. Minimnya pengawasan ditambah banyaknya stock beras membuat keberadaan beras tak layak konsumsi tidak diketahui. Sedikitnya terdapat 200 ton beras yang diduga tidak layak konsumsi mengandung kutu serta kerikil tersimpan di gudang.
Menurut Kepala Gudang Bulog Tasikmalaya, Arif Kurniawan, BPMT itu pengganti raskin kota. “Kita simpan di sini kan terlalu lama, harusnya disalurkan bulan Maret. Karena kelamaan jadi timbul kutu,” ujarnya.
“Ini beras kita antisipasi terlihat kutu. Kita kemas ulang bersih lagi. Karena minim pengawasan, kan kita ngawasinya juga banyak. Dua ratus ton ini untuk raskin sebagian juga dijual buat operasi pasar,” imbuh dia.
Temuan beras berkutu membuat geram pemerintah daerah hingga menyarankan masyarakat luas tidak membelinya. Pemerintah daerah beranggapan kualitas beras yang dijual tidak sebanding dengan harga Rp. 8500 per kilogram.
“Tidak sesuai dengan nilai harga yang dihitung. Kalau tidak sesuai jangan dibeli! Kewenangan menilai itu penerima manfaat kasat mata ada kutunya kualitasnya pecah-pecah dan tadi kita juga temukan kutu di dalam beras kemasan tersebut,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, HM. Firmansyah mengungakapkan dalam siaran persnya.
Petugas gabungan menyarankan agar pihak bulog tidak menyalurkan beras yang kurang layak kepada masyarakat. Pengawasan akan terus dilakukan pemerintah daerah selama ramadhan untuk menjaga agar masyarakat mendapat kebutuhan yang layak. (Andri/WP)
Wajar aja berkutu, bulog sdh dan harus menyiapkan beras utk program bpnt tapi pemerintah kota baru mengeluarkan surat perintah alokasi nya bln april, mennyalahkan pihak lain memang gampang.
Dinsos kota tasikmalaya teu peka, udah dilaporin dari awal taun bahwa kwalitas beras buruk tapi malah merem melek siga anu alergi ka masyarakat anu laporan