Ternyata Ini Alasan Pelayanan Administrasi Kependudukan di Ciamis Sudah 3 Hari Lumpuh Total…
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Mulai dari hari Senin (05/06) pelayanan dokumen pendataan kependudukan di Kabupaten Ciamis lumpuh total. Pendataan terusebut berupa Perekaman e-KTP, Sidik Jari, Surat Keterangan, Surat Pindah, Kartu keluarga (KK), dll.
“Dari mulai hari Senin kemarin sampai saat ini semua operator kecamatan se-Kabupaten Ciamis tidak bisa melayai pelayanan dokumentasi terhadap kependudukan dikarenakan ada beberapa daerah yang diserang virus. Kalau Ciamis tidak, yang terdekat Kota Banjar (yang kena,” kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Ciamis, Adang Darajat, saat dihubungi lewat telepon, Rabu (07/06).
“Jadi untuk mencegah serangan meluas, server dari pusat sementara diberhentikan dahulu atau di-off-kan dari sistemnya,” tambahnya.
Ia juga menambahkan, dengan adanya informasi terhadap alat server kependudukan pusat terkena virus membuat keresahan warga sebab pelayanan kependudukan terhambat. “Dari awal mendapatkan informasi pelayanan menjadi terhambat. Malahan ada warga yang merasa kesal marah-marah, tetapi harus berbuat apa lagi daripada server yang di Ciamis kena virus juga mendinagan di-off-kan dahulu,” lanjut Adang.
Sementara itu Kasi Sistem Informasi Administrsi Kependudukan, Ahmad Zaenudin saat ditemui di rungan kerjanya menjelaskan, sebelum sistem kependudukan di Ciamis di-off-kan terlebih dahulu, pihak Disdukcapil Ciamis menerima informasi dan selebaran bahwa sistem yang berada di daerah harus di-off-kan.
“Kurang tau kena virus apa, bisa jadi kena virus yang lagi buming saat ini yaitu virus Ransomware WannaCry (RW) tetapi gak terlalu jelas kena virus apa yang di pusat. Namun hanya mendapat perintah saja bahwa server sistem kependudukan yang berada di daerah harus di-off-kan,” jelasnya.
Ia memaparkan, sebenarnya saat ini sudah bisa melayani pelayanan kependudukan namun server jaringan masih loading. “Kalau mau dijalankan sudah bisa. Namun belum maksimal atau normal masih loading, lebih baik di-off-kan saja sambil menunggu server menjadi pulih atau normal,” pungkasnya. (Dede Hermawan/WP)