Akhirnya… Satu Bulan Lagi Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Buka Penerbangan Komersial
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Dalam kunjungan kerjanya ke Tasikmalaya, Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo menyaksikan penandatanganan Bandara Wiriadinata Tasikmalaya menjadi enclave sipil, dan dioperasikan untuk penerbangan sipil komersial. Penadatangan itu dilakukan oleh KSAU yang diwakili Pangkoopsau, I Marsda Imran Baidirus, Menteri Perhubungan diwakili Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, dan Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman di Bandara Wiriadinata, Jumat (9/6).
“Hari ini adalah hari ditandainya Bandara Wiriadinata sebagai enclave sipil. Dengan demikian, bandara di Tasik ini dapat dioperasikan untuk penerbangan sipil komersial,” ujar Agus kepada sejumlah wartawan usai penandatanganan itu.
Agus juga menjelaskan, dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi menginstruksikan agar Bandara Wiriadinata bisa beroperasi dalam sebulan ke depan.
Menurut Agus, Kemenhub memang sudah menyiapkan pengoperasian bandara tersebut. Salah satunya adalah sudah ada maskapai yang mengajukan surat perizinan membuka rute penerbangan ke Tasikmalaya-Jakarta. “Sudah ada maskapai yang aplly untuk terbang ke Tasik ini. Kami sedang memroses perizinannya. Nanti maskapai ini akan terbang menggunakan pesawat ATR 72,” jelas Agus.
Maskapai yang dimaksud adalah Lion Air Group, Wings Air. “Yang sudah mengirimkan surat perizinan itu dari Wings Air,” ujar Agus Santoso di Tasikmalaya seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (10/6/2017).
Wings Air mengajukan izin terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta ke Bandara Wiriadinata, Tasikmalaya.
Namun diakui Agus, ada beberapa hal yang perlu dibenahi agar bandara milik TNI AU ini bisa operasi komersial, seperti terkait navigasi penerbangan. “Pepohonan dan semak di sisi utara runway itu perlu dipangkas agar sudut pendaratan pesawat lebih clear,” kata Agus, seraya mencontohkan, tadi lihat C295 yang dinaiki Pak Jokowi landing-nya agak di tengah karena ada semak-semak yang masih tinggi itu.
Landasan pacu yang 1.200 x 30 meter, walaupun cukup untuk didarati ATR 72-500/600 tapi masih restriksi, belum dengan kapasitas penumpang penuh 72-78 orang. Karena itu, ke depan landasan akan diperpanjang.
Selain itu, ada beberapa kelengkapan dan fasilitas yang masih harus dibenahi. Kelengkapan yang belum siap di antaranya pengadaan X-Ray dan Pemadam Kebakaran (Damkar) yang sesuai standar bandara belum dipersiapkan, hingga kelengkapan sarana bagi kebutuhan calon penumpang dikawasan bandara tersebut.
Terminal bandara pun akan dibenahi, terutama akses menuju teminal yang saat ini masih masuk ke sisi udara (air side). “Untuk sekarang akan di pagar dulu dan aksesnya di luar pagar. Nanti akan dibangun akses yang tidak melewati air side; di bagian barat daya,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, dalam kesempatan yang sama, Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman menjelaskan, untuk memperpanjang landasan masih ada 600 meter lahan di sisi selatan landasan pacu milik TNI AU yang bisa untuk perpanjangan landasan.
Budi pun berharap, dengan dibukanya Penerbangan Komersil di Bandara Wiriadinata, perekonomian Kota Santri tersebut akan lebih maju. Dan rencananya, ke depan juga akan dibuka rute penerbangan Tasikmalaya ke/dari Solo dan Surabaya. (Senny Apriani/WP)