Jauh Panggang Dari Api, Harga Elpiji 3 Kilogram di Pangandaran Lampaui HET
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan para pengusaha gas dari Hiswana Migas menyepakati Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji ukuran tiga kilogram sebesar Rp. 16.900. Harga itu berlaku untuk kecamatan yang berjarak kurang dari 60 Kilometer dari SPBE dan Rp. 17.400 untuk kecamatan yang berjarak Iebih dari 60 kilometer dari SPBE.
Untuk Kecamatan Mangunjaya, Kecamatan Padaherang dan Kecamatan Kalipucang itu HET-nya Rp. 16.900. Untuk Kecamatan Pangandaran, Kecamatan Sidamulih, Kecamatan Parigi, Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Cijulang, Kecamatan Cimerak HET-nya Rp. 17.400.
HET tersebut berlaku hingga ke tingkat pangkalan saja, sementara untuk tingkat pengecer harga bisa berbeda. Tergantung dekat atau tidaknya dengan pangkalan. Dengan demikian Pemerintah meminta para pengecer menjual gas elpiji tiga kilogram dengan harga maksimal Rp 20.000.
Namun jauh panggang dari api, harga gas elpiji ukuran 3 kilogram di lapangan ternyata melebihi HET yang ditetapkan pemerintah. Bahkan sudah sepekan terakhir warga Kabupaten Pangandaran mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram atau gas melon.
Di Kecamatan Pangandaran misalnya, harga gas elpiji 3 kilogram dijual antara Rp. 22.000, – hingga Rp.23.000,- per tabung. Namun beberapa warung dan pangkalan yang biasa menjual, hanya tersedia tabung kosong.
Munasir, pemilik warung di Desa Sukahurip Kecamatan Pangandaran mengaku beberapa kali mendatangi pangkalan gas, akan tetapi tidak mendapatkan gas melon.
“Saya sudah datang ke beberapa pangkalan semuanya tidak menyediakan gas 3 kilogram. Kata pemilik pangkalan pasokan tetap, akan tetapi lebih cepat habis dibeli,”ujarnya.
Menurut Munasir, harga gas elpiji ukuran 3 kilogram dari pangkalan Rp.19.500,- per tabung. Untuk itu dirinya menjual kepada konsumen seharga Rp.22.000,-.
“Artinya saya hanya mendapat untung Rp.2.500 per tabung. sebagai pengganti ongkos transportasi. Namun sekarang barangnya juga nggak ada, kosong,”katanya.
Semakin jauh dari pusat kota, gas elpiji ukuran 3 kilogram harganya semakin mahal, bahkan ada yang mencapai Rp 27.000,- per tabung.
Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram juga dirasakan warga Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Hendro.
Menurutnya, sejak sepekan terakhir warga kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram. Beberapa warung yang biasa menjual gas juga tidak lagi menyediakan barang tersebut.
“Saya terpaksa mencari sampai ke Desa lain, sekitar dua kilomter dari rumah. Harganya Rp 25.000 per tabung. Ini sudah biasa di bulan ramadhan. Dulu waktu mendekati lebaran sampai Rp 35.000 tabung,” kata Hendro.
Seperti halnya warga lain, dia juga berharap pemerintah menambah pasokan gas 3 kilogram, serta melakukan pemantauan langsung ke lapangan karena harganya sudah melampaui harga eceran tertinggi di tingkat pengecer, yang ditetapkan pemerintah sebesar maksimal Rp.20.000. – per tabung.
Dari pantauan Warta Priangan di beberapa kecamatan lainnya harga gas elpiji ukuran 3 kilogram rata-rata dijual seharga Rp.23.000, – per tabung karena pangkalan menjual seharga Rp.20.000, – per tabung.
Sementara harga terendah dijual Rp.21.000,- per tabung dan tertinggi mencapai Rp. 27.000, – per tabung. (Iwan Mulyadi/WP)