Innalillahi… Seorang Warga Ciamis Tewas Kesetrum
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Nasib malang menimpa Lukman Nul Hakim, warga Dusun Tugusari, RT 08, RW 06, Desa Sukamukti, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Korban tewas akibat kesetrum listrik, Rabu (14/06) sekitar pukul 09.30 WIB kemarin.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari tetangga korban, Suripto (59), pada saat itu dirinya sedang ada di rumah. Kemudian ia mendengar suara ada orang jatuh dan mendengkur, setelah dilihat ternyata korban sudah dalam posisi terlentang di tanah di pinggir rumahnya.
Korban pada saat itu baru pulang dari sawah, bermaksud akan beristirahat sambil mendengarkan radio, karena sudah menjadi kebiasaannya. Dugaan sementara radio korban tersebut tidak menyala, sehingga korban mengambil terminal listrik dan mengeceknya. Namun karena kelihatannya susah, kabel yang tersambung ke terminal listrik oleh korban ditarik, sehingga kabel terkelupas, tangan kanan memegang terminal, sedangkan tangan kiri memegang kabel.
Kabel yang terkelupas dan masih teraliri arus listrik tersebut langsung menempel dan mengakibatkan korban terjatuh, hingga kemudian menyebabkan korban meninggal.
“Korban tewas dengan luka bakar di bagian tangan sebelah kiri. Korban tewas setelah berusaha menyalakan radio dengan cara menarik terminal listrik hingga putus, serta memegang kabel yang terkelupas dengan menggunakan tangan kiri, hingga tubuh korban terjatuh,’’ ungkap Suripto.
Kapolsek Pamarican, AKP Subagja, melalui Kanit Reskrim, Aiptu Agus Purwanto, membenarkan peristiwa tersebut. Setelah mendengar adanya informasi warga meninggal akibat tersengat arus listrik, ia bersama anggota langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP, dan melakukan pemeriksaan bersama Tim Kesehatan dari Puskesmas Kertahayu.
Dari hasil pemeriksaan, dalam tubuh korban tidak terlihat adanya tanda-tanda bekas penganiayaan. Korban murni meninggal akibat kesetrum listrik.
Keluarga korban menerima musibah ini, dan selanjutnya korban pun langsung dimakamkan oleh keluarganya di TPU Desa setempat. (Baehaki Efendi/WP).