Gagal Diusung Partai Gerindra, Dedi Ruswendi ‘Keukeuh’ Maju di Pilkada Ciamis
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Niat Dedi Ruswendi, seorang politisi maju di Pilkada 2018 di Kabupaten Ciamis semakin matang. Meski saat dibuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di partai Gerindra minggu lalu serta dinyatakan Gugur, tetapi dirinya menyatakan tidak akan menyerah sampai darah penghabisan.
Hari Rabu (14/06) kemarin, pukul 15.00 Wib adalah hari terakhir pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati.
Di Partai Gerindra sendiri ada lima bakal calon yang mengambil formulir yaitu Anjar Asmara, Herdiat Sunarya, Heri Solehudin, Ismaill Ilyas, termasuk Dedi Ruswendi. Para Bakal calon tersebut, melakukan pengembalian folmulir pendaftaran diakhir waktu penjaringan.
“Diawali oleh Anjar Asmara sekitar Pukul 14.00 folmulir pendaftaran mulai di kembalikan kepada tim penjaringan partai Gerindra serta disusul oleh Herdiat Sunarya,” terang Ketua Badan Pemenangan Pemilu Kepala Daerah Partai Gerindra Ciamis, Agus Anwar.
Ia menambahkan, waktu pengembalian folmulir pendaftaran oleh bakal calon dilakukan diakhir waktu sehingga membuat waktu penjariangan manjadi padat.
“Semuanya dilakukan diakhir waktu, sehingga waktunya padat belum lagi acara seremonilanya. Serta bagi para calon yang lain belum mengembalikan fotmulir pendaftaran. Jika melewati waktu yang sudah ditentukan, maka tim penjaringan Partai Gerindra menyatakan mereka gugur,”tambahnya.
Sementara itu saat disinggung soal keputusan gugur oleh tim penjaringan Partai Gerindra, Dedi Ruswendi menegaskan, sebenarnya tidak ada niatan batal maju di Pilkada atau tidak ingin mengembalikan folmulir pendaftaran, tetapi skedulnya sangat padat.
“Saya sudah merencanakan akan mengembalikan folmulir pendaftaran di hari terakhir penjaringan, tetapi diluar dugaan ternyata bakal calon yang lain juga sama hal yang sama. Sebenarnya disaat tim Herdiat Sunarya sedang melakukan pendaftaran saya juga sudah ada di depan Kantor Partai Gerindara,” jelasnya, Kamis (15/06).
Ia juga memaparkan, mungkin mekanisme aturan penjaringan di Partai Gerindra seperti ini dan dirinya harus mengikuti aturan mekanisme tersebut.
“Jika ia harus tepat waktu pukul 15.00 WIB nggak apa-apa. Padahal sa’at sebelum jam tersebut saya sudah menunggu di depan kantor Partai Gerindara, sebab tidak mungkin juga saya harus masuk ke ruangan karana sedang dilakukan pendaftaran bakal calon Herdiat Sunarya. Pasalnya tidak mungkin tim penjaringan akan melakukan acara pendaftaran secara bersamaan.
Dedi menegaskan, jika dirinya tidak bisa melakukan pendaftaran di penjaringan lewat Partai Gerindra, hal ini tidak akan mematahkan niatnya untuk maju di Pilkada 2018.
“Masih banyak partai yang akan membuka penjaringan dan saya Insa Allah akan mendaftar di partai yang membuka penjaringan tersebut,”pungkasnya. (Dede Hermawan/WP)