Menumbuhkan Rasa Nasionalisme di Era Globalisasi, Kesbangpol Ciamis Gelar Sosialisasi
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Seiring semakin canggih teknologi terutama di media sosial (medsos), semakin mempermudah dalam mencari dan memberikan informasi atau berita. Namun dikhawatirkan hal tersebut menjadi salah satu penyebab terpecah belahnya NKRI.
“Sekarang penyampaian berita-berita sangat mudah sekali terutama di medsos, berita yang belum tentu kebenarannya juga terus bersebaran,” kata Kepala Kesbangpol Drs. Andang Firman, T, MT, sa’at jumpa Pers dengan awak media di Aula Rumah Makan Samudra dalam acara Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggla Ika, Senin (19/06).
Maka dari itu wawasan kebangsaan dan karakter kebangsaan terutama masyarakat Kabupaten Ciamis harus ikut ditingkatkan. Karena di era digital ini akses informasi dari manapun dapat dengan mudah diketahui, sehingga menjadikan Negara ini sebagai Negara yang terbuka.
“Berbagai macam nilai, paham, ideologi yang bertentangan dengan falsafah dan ideologi bangsa ini dapat dengan mudah dimasuk dalam kehidupan sehari-hari, sehingga Kita perlu mewaspadai hal ini dengan wawasan kebangsaan yang kita miliki,”tambahnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Ciamis H. Oih Burhanudin, Dandim 0613 Ciamis. Serta diikuti oleh 60 orang peserta undangan yang terdiri dari Unsur Pemuda dari 27 Kecamatan se Kabupaten Ciamis, Forum Perempuan Politik, Organisasi Kemasyarakatan dan Anggota pramuka.
Andang Firman menjelaskan, kegiatan tersebut berutujuan untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika untuk meningkatkan kesadaran dan tangung jawab selaku warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saat ini perlu menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air dan rasa memiliki terhadap Bangsa dan Negara, menghargai dan menghormati perbendaan serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam NKRI yang memiliki ciri Pluralistik. Apalagi sekarang ini fenomena kehidupan semakin banyak tantangannya sehingga para generasi muda perlu untuk diberikan pemahaman, supaya mereka tidak mudah diadu domba,” jelasnya. (Dede Hermawan/WP)