Jumlah Pemudik Pengguna Kereta Api di Stasiun Bandung Terus Meningkat
wartapriangan.com, BERITA BANDUNG. Pantauan arus mudik lebaran tahun 2017, penumpang yang menggunakan jasa kereta api di Stasiun KAI Bandung, sekitar jam 12.30 WIB, Jumat (23/6), atau H-2 menjelang lebaran, telah terjadi kepadatan dalam antrian loket masuk Stasiun Bandung dan terlihat penumpang pengguna jasa KAI telah mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Manager Humas PT. KAI DAOP II Bandung Joni Martinus , diruang kerja Humas PT KAI Bandung menyampaikan, sebenarnya PT KAI DAOP II Badung, telah mempersiapkan untuk arus mudik lebran sejak (H-10), dan arus balik lebaran sampai (H+15).
Pada (H-3) untuk kereta api utama, yaitu kereta api kelas ekonomi jarak jauh, kereta api kelas bisnis, dan kereta api eksekutif mengalami kenaikan hingga mencapai 31% dibandingkan tahun lalu.
Tahun 2016, tercatat sebanyak 65 ribu penumpang, sedang tahun 2017, tercatat sebanyak 85 ribu penumpang.
Sedang untuk kereta api lokal yang melayani jarak dekat, yaitu jurusan Purwakarta ke Cibatu, dan jurusan Bandung ke Padalarang kemudian ke Cicalengka , mengalami kenaikan hingga mencapai 8%.
Tercatat tahun 2016 sebayak 298 ribu penumpang sedangkan tahun 2017 tercatat sebanyak 322 ribu penumpang.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut telah disediakan tambahan 4 kereta untuk jurusan Bandung ke Surabaya, Bandung ke Yogyakarta, Bandung ke Solo dan Purworejo.
Dua kereta tambahan untuk jurusan Stasiun Bandung – Stasiun Gambir Jakarta, dan jurusan Stasiun Bandung – Stasiun Pasar Senen Jakarta.
Kemudian disampaikan juga untuk kesiapan keselamatan dan keamanan selama diperjalanan ataupun saat di stasiun kereta api, PT KAI DAOP II Bandung telah siaga dengan bantuan kemanan dari TNI/POLRI sebanyak 98 personil dan satuan anjing pelacak.
Sedangkan untuk kenyamanan penumpang dan keperluan penumpang saat diperjalanan ataupun saat di stasiun kereta api, telah disiapkan beberapa posko, diantaranya posko data kereta api, posko kesehatan kereta api, posko keamanan kereta api dan posko pengendalian operasional kereta api.
“Kami berharap dan menghimbau pada pengguna jasa kereta api dimanapun berada bahwa kebanyakan penumpang terlambat di stasiun karena terjebak macet, maka pergunakan waktu secermat mungkin karena tidak mungkin Kereta api menunggu penumpang yang terlambat.
“Dalam membawa barang bawaan baik saat mudik ataupun saat balik seperlunya karena kapasitas barang bawaan tidak boleh melebihi 20 kg. Jika lebih akan dikenakan biaya tambahan” , imbuhnya. (Rachmat Solihin/WP)