Dilema Orang Tua Siswa di Ciamis Setiap Tahun Ajaran Baru

36

wartapriangan.com. BERITA CIAMIS. Rombakan kurikulum yang terjadi di Indonesia dianggap kerap menyusahkan anak didik. Bayangkan saja, belum selesai menyerap ilmu dari sebuah kurikulum yang dianggap unggul, anak-anak ini harus beradaptasi lagi dengan kurikulum baru dan ini berdampak ke daerah.

Penggunaan pengadaan buku KBM untuk pengayaan siswa sekolah, dari tahun ke tahun selalu berubah. Dilema yang satu ini benar-benar dirasakan para siswa yang baru masuk PPDB.

Seperti yang dialami Iki, salah seorang siswa yang baru masuk di salah satu SMPN unggulan di Kabupaten Ciamis. Menurutnya, buku lama tidak bisa digunakan lagi, sebab pihak sekolah sudah mengarahkan buku baru. Hal itu menurut pihak sekolah, sesuai denga kurikulum baru.

Hal serupa dialami Ny. Titin, orang tua siswa, anaknya terpaksa harus membeli buku baru, sebab buku bekas tahun sebelumnya sudah jadi sampah tak terpakai lagi. Padahal jelas Titin, semasa dia sekolah dulu, bertahun-tahun tak pernah ganti buku pelajaran. “Tapi kenapa sekarang, buku sepertinya sudah dijadikan bahan komoditi sekolah,” ungkapnya.

Titin menambahkan, setiap tahun Ajaran Baru, sekolah mengganti buku yang digunakan dengan pengarang dan penerbit berbeda, atau bila sama pun biasanya buku tidak dapat digunakan lagi karena buku sudah diisi dengan jawaban soal. (Dena A. Kurnia/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses