Mantap! Puluhan Siswa SMA di Padaherang Ikuti Pelatihan Bela Negara

78

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Ratusan siswa SMA Ksatria Nusantara Padaherang Kabupaten Pangandaran mengikuti Pelatihan Bela Negara bekerjasama dengan Batalyon Infanteri Raider 323 Buaya Putih Kostrad selama empat hari dari tanggal 09 – 12 Juli 2017.

Pembukaan Pelatihan Bela Negara yang dilakasanakan di Gedung Aula Raider 323/BP oleh Luthfi Fauzi, S.HI., MM Sebagai Ketua Yayasan Al Masruhiyah dan Milki Barokah, S.HI., MH Sebagai Kepala SMA Ksatria Nusantara, serta menyerahkan 65 Peserta dan diterima oleh Lettu Inf Ilham Panji Akbar Sebagai Pasi 2 Ops Yonif Raider 323/BP.

Luthfi Fauzi, S.HI., MM Sebagai Ketua Yayasan Al Masruhiyah mengatakan, pelatihan bela negara ini memiliki tujuan mulia, yakni membina dan membentuk generasi muda bangsa Indonesia yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil serta memiliki semangat dan kesadaran bela negara.

“Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Kesatuan Negara Republik Indonesia.

“Selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara melaksanakan dengan penuh kesadaran tanggungjawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara, Agama dan bangsa,” kata Luthfi.

Menurut Milki Barokah, S.HI., MH sebagai Kepala Sekolah, di SMA Ksatria Nusantara bukan hanya menggunakan Kurikulum yang sudah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan melainkan dipadukan dengan Kurikulum Pendidikan Pondok Pesantren dan Kurikulum Bela Negara, sehingga siswa-siswi di SMA Ksatria Nusanatara wajib mengikuti Pelatihan ini.

“Sesuai dengan Visi SMA Ksatria Nusantara yaitu Membentuk Kader Pemimpin Bangsa Berkualitas dan Berkarakter Yang Berwawasan Kebangsaan, Kejuangan, dengan Bercirikan Kenusantaraan dipadukan dengan Pendidikan Pesantren serta memiliki daya saing Nasional maupun Internasional,” ujarnya.

Sementara itu, Letkol Infanteri Agus Jovan Latuconsina S.T.Han selaku Komandan Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih  menyampaikan, Pelatihan bela negara ini bukan hanya bentuk pelatihan kemiliteran dan para peserta akan diberi materi teori maupun praktek. Materi teori di antaranya kedisiplinan, wawasan kebangsaan, Empat Konsesus Kebangsaan, Bahaya Proxy War dan materi kepemimpinan.

“Untuk materi praktek antara lain meliputi cara memberi instruksi, pertolongan pertama di lapangan atau Longmalap, penanggulangan bencana, survival, navigasi darat dan mountainering,”katanya. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses