Bangkai Kapal Viking Lagos, Rusak Terumbu Karang dan Ekosistem Laut di Pangandaran

172

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Keberadaan bangkai kapal Viking lagos di kawasan pasir putih cagar alam pangandaran, menjadi permasalahan lingkungan yang harus segera diselesaikan, karena sangat berpengaruh terhadap ekosistem di sekitar kapal tersebut.

Kepala Resort BKSDA Pangandaran, Yana Hendrayana mengatakan, dari hasil laporan studi Departemen Biologi Universitas Padjadjaran, kondisi kawasan laut di cagar alam Pangandaran sebanyak 70 persen area terumbu karangnya mengalami kerusakan. Data tersebut hasil dari penelitian yang dilakukan belum lama ini.

Dikatakannya, kerusakan terumbu karang disebabkan oleh tiga faktor yaitu Tsunami, eksploitasi masyarakat dan sisanya karena pengunjung.

“Kita memiliki keterbatasan dalam memulihkan kondisi tersebut. Namun kita juga sudah berusaha untuk memulihkan kondisi terumbu karang dengan melakukan transplantasi dan melakukan penjagaan supaya tidak terjadi eksploitasi terumbu karang oleh masyarakat,”tuturnya.

Yana menambahkan, keberadaan Kapal Viking yang dikandaskan oleh pemerintah pusat menjadi salah faktor rusaknya terumbu karang.

“Kawasan transplantasi terumbu karang juga rusak karena bangkai kapal viking yang dikandaskan di kawasan Pasir Putih Pangandaran. Kalau bisa kapal viking di pindahkan dan ini harus kita pikirkan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang penyedia jasa snorkling di kawasan Pasir Putih Pangandaran, Ilman mengatakan, di daerah kawasan kapal viking awalnya banyak terumbu karang yang masih hidup dan ikan hiasnya banyak, tapi sekarang semuanya rusak tidak tersisa.

Ilman mengatakan, hingga saat ini tidak ada kejelasan rencana bangkai kapal viking akan menjadi seperti apa.

“Katanya akan dijadikan monumen ilegal fishing tapi sampai saat ini tidak ada tanda tanda akan di bereskan. Sekarang teronggok di biarkan begitu saja,”ungkapnya

Sebagai pelaku wisata dan sebagai warga Pangandaran dirinya berharap, ada upaya untuk menyelesaikan permasalahan kapal viking yang terbengkalai.

“Harusnya ada jalan keluar supaya bangkai kapal viking tidak terbengkalai dan menjadi potensi wisata jangan sampai menjadi sampah raksasa di kawasan pasir putih Pangandaran,”ujarnya. (Iwan Mulyadi/WP).

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.