Satu Vaksin Lagi akan Masuk Program Imunisasi Dasar Lengkap di Ciamis
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Antisipasi Virus rubella atau campak Jerman yang dapat menyebabkan bayi lahir mati dan sindrom rubella bawaan (congenital rubella syndrome) pada janin, maka tahun ini Pemerintah berencana memasukan vaksin rubella ke dalam program Imunisasi Dasar Lengkap.
Hal tersebut terungkap dalam seminar kesehatan bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Ciamis di Gedung Kamis (13/07), sekaligus mengadakan halal bi halal bersama Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI).
“Sindrom ini menyebabkan kecacatan, di antaranya katarak, tuli, kelainan jantung, hati, dan paru-paru, serta keterlambatan tumbuh kembang. Tak ada anti virus yang bisa mengatasi rubella namun vaksin rubbela dapat mencegah cacat bawaan lahir pada bayi,” kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis, Dr. Aceng.
Untuk mencegah kecacatan lebih banyak terjadi, pemerintah berencana memasukkan vaksin rubella ke program Imunisasi Dasar Lengkap mulai tahun ini.
“Vaksin tersebut akan diberikan kepada anak-anak mulai usia 9 bulan sampai 15 tahun. Vaksin rubella ini akan dicampur dengan vaksin campak (measles/M), yang selama ini sudah masuk program imunisasi dasar. Sebagai tahap perkenalan, pemberian vaksin ini akan dilakukan di Pulau Jawa pada Agustus mendatang,” paparnya
Ia menjelaskan , virus rubella menular antarmanusia dan bisa menyerang anak-anak serta orang dewasa. Gejalanya mirip campak, tapi jauh lebih ringan, seperti demam yang kurang dari 38,5 derajat celsius, ruam merah, radang selaput mata (konjungtivitis), dan mual. Pada orang dewasa, terutama perempuan, virus rubella juga memicu artritis dan nyeri sendi selama 3-10 hari.
“Tapi, masalahnya, belum semua wanita tahu tentang informasi rubella ini. Kebanyakan dari mereka tak melakukan pencegahan sebelumnya agar tak diserang rubella saat hamil. Kita tidak akan mendapatkan anak cacat hanya dengan melakukan imunisasi sederhana, serta pola hidup sehat lebih diutamakan,” jelasnya. (Dede Hermawan/WP)