Bupati dan Tokoh Sepakbola Pangandaran Berembuk, Ini Hasilnya!

106

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengumpulkan para tokoh sepak bola berikut pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Pangandaran, untuk membahas dan meminta masukan terkait polemik Lapang Merdeka dan Lapang Parigi yang ramai di perbincangkan di media sosial.

Dalam kesempatan itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan dengan dibangunnya lapang merdeka dan Lapang Parigi menjadi ruang terbuka hijau, jangan didramatisir seolah-olah menjadi penyebab sepakbola di Kabupaten Pangandaran menjadi mati.

“Jangan ribut-ribut di media sosial, kalau ada keluhan ataupun kritik, datang langsung ke Bupati biar langsung mendapatkan solusinya. Kalau ribut-ribut di media sosial nggak ada solusinya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Jeje memaparkan konsep pembangunan Kabupaten Pangandaran dihadapan puluhan insan sepak bola se Kabupaten Pangandaran di aula rapat Setda Kabupaten Pangandaran, Senin (17/7) siang tadi.

Dirinya meminta waktu hingga 2018 untuk membangun lapang sepak bola pengganti Lapang Merdeka dan Lapang Parigi.

Untuk lapang merdeka, kata Jeje, ada dua opsi apakah membangun sendiri di lahan belakang Islamic Center Pangandaran atau menunggu dari PT Pancajaya Makmur Bersama yang akan membangun lapang Wonoharjo. Begitupun Lapang Parigi kita sedang persiapkan lahan pengganti yang lebih luas.

Untuk stadion sendiri, lanjut Jeje, Pemerintah Kabupaten Pangandaran akan berkoordinasi dengan OCBC-NISP untuk menyediakan lahan.

“Sebab Pemerintah Kabupaten Pangandaran tidak memiliki lahan yang cukup luas lagi. Tapi tentu tidak sekarang-sekarang ini, tunggu sampai anggaran sedikit longgar,”tuturnya.

Dirinya mengakui, polemik yang terjadi kemungkinan akibat dari informasi yang tidak sampai kepada insan sepak bola di Kabupaten Pangandaran. Padahal sosialisasi pembangunan ruang terbuka hijau sudah dilakukan satu tahun yang lalu kepada para Kepala Desa, RT, RW.

“Mungkin saya lupa insan sepak bola belum mendapatkan sosialisasi,” ungkapnya.

Salah seorang tokoh sepakbola Kabupaten Pangandaran, Ngadino mengatakan, stadion sepakbola memang sangat diperlukan. Namun yang perlu diperhatikan adalah penggunaanya, sebab nantinya tidak sembarang orang bisa masuk dan berlatih di dalam stadion. Oleh karena itu, sebaiknya untuk saat ini Pemerintah Kabupaten Pangandaran membangun lapang sepak bola terbuka saja dulu.

“Lapang sepak bola terbuka sangat penting untuk pengembangan kemampuan anak-anak, kalau stadion itu tidak semua bisa masuk begitu saja,” ungkapnya.

Sementara Nana, insan sepak bola lainya berharap, pembangunan stadion jangan dipusatkan di kecamatan Pangandaran, sebaiknya di bangun di wilayah lain, sehingga nantinya keramaian akan menyebar. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.