Untuk Sementara Jalur Utama Ciamis-Bandung Ditutup Total!

170

wartapriangan.com. BERITA CIAMIS. Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis bersama beberapa instansi terkait untuk sementara terpaksa menutup jalur utama Ciamis-Bandung. Akibatnya, lalu lintas dari Ciamis menuju Bandung ataupun sebaliknya harus dialihkan.

Penutupan jalur ini berkaitan dengan adanya renovasi Jembatan Cibaruyan untuk memperpanjang badan jembatan dan perbaikan alur sungai. Jembatan yang menghubungkan Desa Sukamulya dan Desa Sukahaji ini, panjang semula 20 meter dan akan diperpanjang menjadi 50 meter.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis, Edi Yulianto mengatakan pihaknya terus berkoordinasi untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi akibat pengalihan arus kendaraan di jalur Cihaurbeuti, Kecamatan Cihaurbeuti. Rekayasa lalu lintas akibat pembangunan jembatan ini sudah berkoordinasi dengan unsur terkait.

Pekerjaan jembatan ini dilakukan oleh Kementerian PU memalui Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dan hal ini sudah dirapatkan beberapa minggu yang lalu dan dihadiri Kasatlantas Polres Ciamis, Kapolsek Cihaurbeuti, Polres Tasikmalaya (Lantas dan Polsek Rajapolah), PU Kota Tasikmalaya, PU Kabupaten Ciamis dan Dishub Kota Tasikmalaya dan Dishub Kabupaten Ciamis.

“Rekayasa lalu lintas sudah disiapkan baik dari arah Barat maupun dari Timut atau dari arah lainya,”  ujarnya.

Penambahan panjang jembatan Cibaruyan direncanakan selesai di akhir tahun 2017, supaya kendaraan tetap bisa melintas sementara sedang dibangun jembatan baley yang direncanakan selesai bulan depan.

“Kendaraan dari arah Ciamis di simpang tiga Sindangkasih belok kiri melalui Tasikmalaya terutama kendaraan besar (Bus/Truck). Rekayasa lalu lintas secara umum seperti pada saat jembatan lonsor dua tahun lalu,” kata Edi sewaktu ditemui Warta Priangan, Minggu (30/07).

“Dari arah Bandung untuk angkutan berat dialihkan ke Indihiang Kabupaten Tasikmalaya. Pengalihan yang berjalan sekarang akan dilakukan evaluasi keseluruhan,” tegasnya.

Masih menurut Edi, pasti akan terjadi kemacetan, tapi didominasi angkutan berat saja. “Dishub sendiri akan menyiapkan petugas khusus untuk berkoordinasi dengan petugas dari Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya,” pungkasnya. (Dena A Kurnia/WP).

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses