Sejumlah Ormas Prihatin, Polisi Terkesan Lamban Tangani Kasus Pembunuhan di Pangandaran

74

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Sejumlah ormas yang terdiri GIBAS, LPKSM-LKCMS, Gabungan Anak Nelayan (GAN), Aliansi Indonesia dan Pemuda Pancasila menilai polisi lamban dalam mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa Sahli Bin Sukadi (47) warga Dusun Buniayu RT 09 RW 03 Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, pada Selasa (18/7) lalu.

Mereka khawatir, jangan sampai kasus ini menjadi bias tanpa kejelasan seperti kasus pembunuhan di Jembatan Karangtirta maupun pembunuhan di Cigugur beberapa waktu lalu.

Mereka menilai hal tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat. Pasalnya para pelaku pembunuhan yang diduga lebih dari satu orang masih berkeliaran di tengah masyarakat.

Ketua Ormas Gibas Kabupaten Pangandaran, Yana Macan menyampaikan, pihaknya percaya bahwa polisi punya kapasitas dan kemampuan dalam mengungkap kasus ini. Namun karena terkesan lamban, maka timbul kekhawatiran kasus ini bisa kabur tanpa kejelasan.

“Kami masih bersabar menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian dan siap bekerjasama mengungkap kasus tersebut. Namun jika kasus ini tidak juga ada perkembangan, maka kami akan melakukan upaya lain agar kasus ini secepatnya terungkap,” ujarnya.

“Kami sepakat kalau kasus ini tidak juga terungkap, maka kami akan menyampaikan permasalahan ini ke Kemenkumham,” tegas Yana Macan.

Sebelumnya diberitakan, Sahli ditemukan di Dusun Buniayu RT 09 RW 03 Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, Selasa 18 Juli 2017 sekitar jam 06.00 WIB, dalam kondisi bersimbah darah.

Korban ditemukan sudah tergeletak di pinggir jalan di sebuah parit dalam keadaan tertelungkup. Saat ditemukan korban menggunakan kaos warna merah dan celana jins warna abu-abu.

Dari hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Parigi di tubuh korban ditemukan luka robek di kepala bagian atas dan satu robekan di bagian kening.

Petugas kepolisian mengamankan barang bukti dari tempat kejadian, berupa 1 unit kendaraan sepeda motor merk Honda Revo dengan nomor Polisi Z 5063 WM berwarna hitam, sandal warna hijau tua, dan kain warna biru. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.