Jelang Idul Adha, Harga Hewan Kurban di Tasikmalaya Mulai Naik
wartapriangan.com. BERITA TASIKMALAYA. Tiga pekan menjelang Idul Adha, harga hewan kurban mulai menunjukkan kenaikan signifikan dan diprediksi terus berlanjut hingga H-1.
Selain harga hewan kurban mengalami kenaikan, pasokan pakan juga mengalami kelangkaan.
Hal itu karena biaya pakan dan perawatan semakin mahal, pakanpun sulit didapatkan karena di musim kemarau tak banyak lagi rumput hijau.
Para peternak terpaksa memberi pakan hewannya dengan jalan alternatif yaitu dengan menggunakan hampas tahu dan bekatul.
Dari pantauan di salah seorang pedagang sapi di kawasan Kampung Tonjong, Kelurahan Parakan Nyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Pedagang hewan kurban mengaku, kenaikan sudah mencapai 30 persen sejak dua pekan kemarin. Para pedagang memperrdiksi harga sapi pada saat normal Rp.17 juta – Rp.17,5 juta naik menjadi Rp.23 juta – Rp.25 juta. Di beberapa penjual hewan kurban mengalami kenaikan yang sama.
Seperti yang di katakan salah satu pedagang di kawasan kecamatan Indihiang, H Oleh Soleh, harga sapi macam-macam dari tujuh belas juta hingga tak terbatas. Kalau kenaikan dari taun kemarin dua juta per ekor. Minggu kemarin naiknya.
Penyebabnya mungkin hukum pasar berlaku. Apalagi kalau jantan sama betina beda harganya.
“Kalau musim kemarau rumput sulit didapat. Karena itu sapi diberi makan konsentat bekatul sama hampas tahu. Kalau hijauannya pake jerami. Rumput hijau ada, cuma kalau untuk sapi tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Tak hanya sapi yang mengalami kenaikan, kambing dan domba juga alami kenikan hingga menyacapi 30 persen per ekornya. Misalnya kambing dijual Rp. 3 juta sebelumnya Rp. 2,5 juta per ekor dan Domba dijual Rp. 2,5 juta padahal sebelumnya Rp. 2 juta. (Andri/WP)