DPD KNPI Pangandaran Gelar Musyawarah Daerah
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Pangandaran menggelar musyawarah daerah (Musda) II. Kegiatan Ini dibuka Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata dan dilaksanakan di Jeng Ratu Hotel Pantai Barat Pangandaran, Senin (28/8) siang tadi.
Musyawarah Daerah II diikuti oleh 24 organisasi kepemudaan sebagai pemagang hak suara penuh dan 61 organisasi kepemudaan sebagai peninjau.
Ketua Pelaksana Musyawarah Daerah II DPD KNPI Kabupaten Pangandaran, Andis Sose dalam sambutanya mengatakan, dengan Muyawarah Daerah II diharapkan pemilihanKetua DPD KNPI Kabupaten Pangandaran yang baru berjalan dengan kondusif.
“Mari kita berikan dukungan dengan nuansa yang memperlihatkan sifat-sifat pemuda. Tunjukan bahwa kita pemuda sebagai generasi penerus bangsa,” ungkapnya Andis.
Menurutnya, walaupun Kabupaten Pangandaran baru saja mekar empat tahun yang lalu, tetapi, organisasi kepemudaan yang terdaftar dalam Musyawarah Daerah sungguh luar biasa, tercatat 85 organisasi kepemudaan mengikuti Musyawarah Daerah II ini. Sebanyak 24 diantaranya sebagai peserta penuh dan 61 sebagai peninjau.
Sementara Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI), Tudi Hermanto mengatakan, Musyawarah Daerah II DPD KNPI Kabupaten Pangandaran harus kembali ke pranata organisasi sebenarnya.
Musyawarah Daerah II bukan hanya menentukan siapa ketua terpilih nantinya, tetapi laporan pertanggungjawaban harus dipelajari terlebih dahulu dengan baik, rencana kerja dibahas dengan jelas, baru kemudian membicarakan siapa ketua terpilih ke depannya.
“Ini kadang-kadang yang sudah tidak lagi dijalankan oleh pemuda, mereka lebih mengedepankan siapa ketua terpilih nantinya, sehingga Musyawarah Daerah hanya formalitas belaka,” ungkapnya.
Dirinya berharap, melalui Musyawarah Daerah II DPD KNPI Kabupaten Pangandaran, pemuda Pangandaran sudah mulai menata diri untuk ke depan.
Pemerintah Kabupaten Pangandaran tidak bisa bekerja dengan baik tanpa kontrol dari para pemuda melalui organisasi kepemudaan.
“Pemuda tidak boleh putus semangat, tetapi pemuda harus meningkatkan kemampuan intelejensinya sehingga apa yang dibutuhkan pemerintah dan masyarakat pemuda sudah siap,” ujarnya. (Iwan Mulyadi/WP)