Begini Situasi Lalu Lintas Ternak di Pos Pantau Hewan Banjar Jelang Idul Adha
wartapriangan.com, BERITA BANJAR. Jelang Hari Raya Idul Adha, lalu lintas ternak antar daerah yang melintas di Pos Pemeriksaan Hewan milik Propinsi Jawa Barat, di Kota Banjar, mengalami penurunan.
Volume kendaraan pengangkut ternak yang melintas di kawasan Banjar, pada tahun ini mengalami penurunan, berbeda dengan tahun-tahun sebelummnya.
Kota Banjar, merupakan wilayah perbatasan Propinsi Jawa Barat dengan Propinsi Jawa Tengah, yang merupakan daerah perlintasan ternak dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, untuk dibawa menuju daerah-daerah diwilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Petugas Administrasi Pos Pemeriksaan Hewan, Dede Rohdiana, Kamis (31/08), sejak awal Bulan Agustus hingga sekarang, hewan ternak yang melintas di Pos Pantau Hewan Kota Banjar, didominasi oleh hewan ternak kambing dengan jumlah, 3.117 ekor, sapi dengan jumlah 2.808 ekor, dan kerbau 7 ekor.
Dede, menjelaskan kegiatan pemeriksaan hewan ternak yang melintas di Kota Banjar, bertujuan untuk mengantisipasi penularan penyakit hewan ini, petugas Pos Hewan Ternak, yang ada di Kota Banjar ini, wajib melakukan pengawasan secara intensif terhadap lalu lintas hewan yang akan masuk ke Provinsi Jawa Barat, khususnya yang melintas di Kota Banjar.
“Pemeriksaan lalu lintas hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha, di Pos Pantau Hewan Ternak, diwilayah perbatasan Propinsi Jawa Barat, dengan Jawa Tengah, sejak awal Agustus, hingga sekarang makin diperketat. Setiap kendaraan yang mengangkut hewan yang melintas harus dan wajib diperiksa kesehatannya,” kata Dede
Pemeriksaan ini, kata Dede, bertujuan untuk menghindari adanya penularan penyakit hewan dari luar daerah yang bisa membahayakan.
Saat ini pos lalu lintas hewan ternak di Banjar ini, bertugas memeriksa hewan ternak yang akan melintas ke wilayah Propinsi Jawa Barat, pemeriksaan lain yang dilakukan para petugas pos, yaitu memeriksa kelengkapan administrasi seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“Kita fokus melakukan pemeriksaan terhadap semua hewan ternak yang melintas di Kota Banjar, bahkan kelengkapan administrasi seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) juga kami periksa,” jelasnya
Tidak hanya itu, petugas yang bertugas di Pos Pantau Hewan Ternak Kota Banjar, juga mengambil sempel darah ternak untuk diperiksa di laboratoriun. Upaya itu sebagai langkah mewaspadai penyebaran penyakit zoonosis atau penyakit ternak berbahaya yang dapat
menular ke manusia, seperti antraks, sapi gila, cacing hati dan TBC. (Baehaki Efendi/WP).