Musim Panen Kali Ini Petani Cabai di Tasik Rugi Puluhan Juta

60

wartapriangan.com BERITA TASIKMALAYA. Akibat musim kemarau, sejumlah petani cabai di Tasikmlaya gagal panen. Selain musim kemarau, kerusakan tanaman cabai juga disebabkan karena serangan hama yang membuat tanaman muda kering dan membusuk. Hal tersebut, para petani cabai di Tasikmalaya harus menelan kerugian puluhan juta rupiah.

Guna mengantisipasi kerugian lebih besar akibat rusaknya tanaman cabai, mereka terpaksa memanen lebih awal sebelum massa panen tiba. Akibatnya kualitas cabai yang dihasilkan kurang maksimal seperti biasanya.

Selain musim kemarau, kerusakan tanaman cabai juga disebabkan karena serangan hama yang membuat tanaman muda kering dan membusuk. Karena tidak lagi produktif,  para petani terpaksa mencabut tanaman cabainya dan rencananya akan kembali menanam hingga musim hujan datang. Panen dini yang dilakukan para petani membuat pasokan berkurang, sehingga berimbas kepada harga cabai di beberapa wilayah yang melonjak tajam.

Seperti yang diungakapakan salah seorang petani di Tasikmalaya, Abdul Hapid, saat ini ia mengaku rugi hingga puluhan juta rupiah. ”Sebelum Agustus ini tanaman cabai semuanya kacang panjang baru di tanam sementara kalo buah pertama bias di selamatakan, dan bias dijual. Namun, kalau mau memasuki panen yang kedua keburu kemarau. Ini memang sudah masa dipanen, biasanya sekali panen sekitar tiga ratus kilo. Sekarang tidak lagi panen, ya kalau perhitungan mah rugi,” ujar Abdul Hapid saat ditanya sejumlah wartawan di kebun miliknya, Senin (11/09/2017).

Di tengah musim kemarau yang masih melanda wilayah Tasikmalaya, para petani tidak patah arang, mereka tetap berkebun dengan harapan hujan secepatnya turun agar para petani cabai bisa kembali menanam. (Andri/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.