Sumur Mengering, Ratusan Kepala Keluarga di Banjar Mulai Kesulitan Air Bersih

61

wartapriangan.com, BERITA BANJAR. Dampak kemarau sangat dirasakan sekali oleh warga yang tinggal di RT 14 dan RT 16, RW 07, Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.

Mereka mulai kesulitan air bersih, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti masak, minum, mencuci, mandi, dan lain-lain. Pasalnya, sumur-sumur milik warga yang dalamnya mencapai 16 meter hingga 20 meter tersebut, mulai mengering karena tidak mengeluarkan sumber air lagi.

Untuk mendapatkan air bersih masyarakat harus mencari air ke wilayah lain dengan membawa jerigen. Dan menunggu kiriman air bersih dari pihak BPBD Kota Banjar, itupun dilakukan 2 kali sehari.

“Sudah sejak dua bulan, warga disini kesulitan mendapatkan air bersih,” Ungkap salah seorang warga setempat, Dudung Darosin, Jum’at (15/09).

Terpisah, Ketua RT setempat, Wasidin, menambahkan agar bisa memperoleh air tanpa harus pergi jauh, warga dilingkungan tersebut mendapatkan satu buah tendon (penampung air) penampung air berkafasitas 2000 liter, yang disiagakan oleh pihak BPBD Kota Banjar. Namun air di tandon itu, dalam 1 hari habis, karena saking banyaknya warga yang membutuhkan air bersih.

“Warga disini mendapatkan pasokan air dari pihak BPBD Kota Banjar, itupun dilakukan selama 2 hari sekali.”katanya

Wasidin dan warga lainnya sangat berharap, kepada Pemerintah Kota Banjar, untuk dapat memberikan bantuan bak penampung air dan sumur bor berkafasitas besar, sehingga warga disini kedepannya, saat menghadapi musim kemarau tidak lagi kesulitan air. Perlu di ketahui bahwa dilingkungan ini ada sekitar 70 Kepala Keluarga yang menetap tinggal didaerah ini. (Baehaki Efendi/WP).

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.