18 Kecamatan di Garut Rawan Air Bersih
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Musim kemarau tahun ini, ternyata mendatangkan dampak kekeringan di beberapa daerah di Kabupaten Garut. Bahkan sudah banyak masyarakat sekarang yang sudah kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Diungkapkan Bupati Garut, Rudy Gunawan, hingga saat ini ada 18 kecamatan di wilayah Kabupaten Garut mengalami kekeringan. Bahkan tambah bupati, kejadian tersebut sudah berlangsung selama tiga bulan. Banyak warga Garut yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Ditambahkan bupati, kekeringan musim kemarau tahun ini terjadi merata dimana-mana. “Tercatat ada 18 kecamatan yang mengalami kekeringan,” ungkap Rudy kepada wartawan, Senin (18/9).
Rudy menjelaskan, 18 kecamatan yang mengalami kekeringan tersebut terletak di wilayah Garut bagian selatan dan utara.
“Di Garut utara ada 7 kecamatan, di antaranya Kecamatan Cibatu, Sucinaraja, Selaawi dan Cibiuk. Sedangkan di wilayah selatan ada 11 kecamatan, dari mulai sebagian Pamengpeuk, Cisompet, Cisewu, Mekarmukti hingga kecamatan Talegong,” katanya.
Rudy mengatakan, di wilayah Garut selatan, kondisi air di sejumlah sungai besar sudah mulai mengalami penyusutan, seperti di Sungai Cilaki serta Cirompang, airnya sudah hampir mengering. Padahal kedua sungai tersebut kondisinya jauh lebih besar dibanding sungai Cimanuk.
Dampak dari kekeringan tersebut, banyak warga yang mengalami krisis air bersih. Jangankan untuk kebutuhan air minum, untuk keperluan sehari-hari saja seperti mandi, nyuci dan yang lainya sudah susah. (Yayat Ruhiyat/WP)