Miris! Sepuluh Ekor Penyu Raksasa Terdampar dan Mati di Perairan Pangandaran

86

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Sejak tanggal 16, 17, 18 September 2017 lalu ditemukan 10 ekor Penyu dalam kondisi sudah mati, di sekitar Pantai Legokjawa, Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran. Penemuan tersebut berkat patroli rutin yang dilakukan Pokmaswas Camar Laut, Desa Legokjawa.

Menurut Jamhuri tokoh masyarakat setempat yang juga sebagai Ketua Pokmaswas Camar Laut, penemuan bangkai Penyu tersebut langsung dilaporkan kepada Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Jawa Barat Pangandaran dan BKSDA Resort Pangandaran.

“Pada hari ini, dilakukan peninjauan oleh Bapak Samsu dari Polisi Kehutanan dan Penyuluh Perikanan Bantu Kabupaten Pangandaran,” kata Jamhuri, Selasa 19 September 2017.

Berdasarkan pengamatan di lokasi ditemukannya bangkai Penyu tersebut, diketahui bahwa Penyu tersebut terdiri dari jenis Penyu Hijau 8 ekor dan Penyu Lekang 2 ekor.

Menurut Samsu (Polhut) dan Jamhuri (Pokmaswas), kesepuluh Penyu tersebut diduga mati akibat tersangkut pancing rawai dasar yang tidak mengindahkan lingkungan, karena tidak ada jarak antara mata pancing
satu dengan yang lainnya.

“Sangat rapat, yaitu 20 cm per mata pancing. Padahal seharusnya jarak antara mata pancing 200 centimeter,” ujarnya.

Menurut mereka, yang mengkhawatirkan saat ditemukan luka pada bagian tubuh Penyu yang diduga bekas benturan benda keras dan tajam.

Jamhuri berharap adanya tindakan nyata dan tegas dari Pemerintah menyikapi kejadian ini, apalagi Penyu merupakan hewan laut yang dilindungi.

Sementara Yosep, salah seorang anggota Pokmaswas Camar Laut mengatakan, salah satu bangkai Penyu yang ditemukan tergolong besar dan bisa dibilang raksasa, karena bobotnya sangat berat dan sulit untuk digotong ke darat.

Sedangkan Rudi Santoso, Penyuluh Perikanan Bantu Kabupaten Pangandaran menyampaikan, apa yang telah dilakukan oleh Pokmaswas Camar Laut Legokjawa, selama ini secara konsisten dan secara swadaya melakukan upaya konservasi Penyu patut mendapatkan apresiasi atau penghargaan dari Pemerintah.

“Apalagi resiko yang mereka hadapi di lapangan sangat tinggi,” pungkas Rudi. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses