Budayawan Garut, H. Usep Romli: Diskusi Budaya
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Ngawangkong bari Ngaliwet, itu lah thema dari Seniman Garut, dalam acara pagelaran Paguyuban Seni Budaya di Kampung Tegalsari Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Pagelaran paguyuban Seni budaya tersebut diadakan oleh Komunitas Budaya Posstheatron, Saptu (23/9).
Acara yang unik ini diadakan di gedung Seni Budaya Padepokan Sobarnas Martawijaya, jalan Cipanas Desa Tegalsari, Kecamatan Tarogong Kaler. Dalam acara tersebut, diadakan pula Diskusi yang bertemakan, membuka-bicarakan Ruang Budaya. Hadir dalam diskusi tersebut salah seorang budayawan yang juga wartawan senior ,H. Usep Romli, Ketua Paguyuban Lingkungan Hidup Kabupaten Garut Hariono, dan dari DPMPD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa).
H. Usep Romli mengingatkan kembali, betapa pentingnya memperhatikan budaya bila kelangsungan hidup ingin terus dijaga.Usep Romli mencontohkan, betapa ganasnya Sungai Cimanuk saat banjir bandang setahun yang lalu. Begitu juga dengan budaya, yang semestinya harus dirawat. Hal itu untuk mengembalikan alam atau menjaga, biar tetap sempurna seperti dulu.
Pada masa lalu zaman Kolonial, kondisi alam Garut begitu indahnya, sampai sampai Garut mendapat julukan Garut Mooi atau Garut Indah. Hal itu menggambarkan betapa indahnya alam Garut pada saat itu, dan bagaimana pula hubungan manusia saat itu dengan Alam nya ? Ujar Usep Romli.
Selaku Ketua Penyelenggara, Fahrul mengatakan, dengan komunitas seni budaya ini di harapkan, bisa menghidupkan kembali seni budaya yang sudah terkesampingkan bahkan mulai lebur termakan zaman.
Sementara itu Tedi Sutardi, selaku Ketua Karang Taruna Desa Tegalsari menuturkan, keyakinannya dengan mengembangkan pariwisata berbasis budaya dapat memacu kreatifitas warga Desa Langensari. (Yayat Ruhiyat/WP)