Ini Upaya Kadin Dalam Pengembangan Industri Tradisional Berbasis Seni dan Budaya di Pangandaran
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sedang mengembangkan industri tradisional yang berbasis budaya sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku ekonomi usaha kecil dan menengah yang berbasis seni dan budaya. Selain itu, program tersebut juga ditujukan untuk mengembangkan budaya bangsa.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Pariwisata Berbasis Seni dan Budaya Asep K dan Adith Edi R di Destinasi wisata Marga cinta ketika menemui Sam Ujo salah satu pemilik Saung Angklung Ujo Bandung, dan para guru di salah satu SD di Marga Cinta.
“Ini merupakan silaturahmi dan penjajakan barangkali Kabupaten Pangandaran cocok di jadikan pengembangan seni budaya angklung khususnya,”ujarnya.
Adith mengatakan, program tersebut sudah dicanangkan ketika program Parawisata yang digagas Bupati sehingga membutuhkan dukungan dari banyak pihak.
Menurut Adith E Rusmiyadi, industri berbasis seni dan budaya di Pangandaran memiliki potensi untuk berkembang dan bersaing secara ekonomi dan budaya sebab sudah melibatkan banyak orang dan banyak pihak.
Sementara Ketua Kadin Pangandaran Teddy Sonjaya mengatakan, Kadin Pangandaran hanya mendorong mempasilitasi seadanya pengembangan dengan mengkoordinasi dan melakukan pembinaan bagi para pelaku Seni dan Budaya.
Teddy Sonjaya menyebutkan beberapa bidang industri yang akan dikembangkan meliputi bisnis budaya berbasis seni tradisional seperti Ronggeng Gunung, Seni Ebeg, Seni Wayang dan Angklung.
“Kadin Pangandaran merasa industri berbasis budaya tersebut masih perlu dibina dan dikembangkan dan berharap kita sinergi dengan Pemerintah Daerah tentunya, secara psikologis dan historis. Hubungan antara seni, budaya dengan ekonomi di Pengandaran tidak akan terpisahakan tentunya dalam pembangunan wisata dan budaya di Pangandaran,” jelas Teddy.
Sebagai wadah bagi usaha perorangan, perusahaan maupun asosiasi, lanjutnya, Kadin Pangandaran memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan wisata ekonomi, membuka lapangan kerja dan industri di berbagai sektor.
Disisi lain, lanjutnya pemerintah selaku regulator juga diharapkan dapat membuat kebijakan yang kondusif demi terciptanya target dan sasaran pembangunan di Kabupaten Pangandaran, yang juga demi kebaikan dan kemakmuran bagi seluruh warga Pangandaran.
Sedangkan menurut Sam Ujo, potensi Pangandaran cukup bagus dan banyak, bahan dasar bambu juga cukup baik, seni budaya lain saling mendukung.
“Seperti halnya seni kreasi ukir wayang di rumah Bapak Enju Rineka Palwa Citumang. Tinggal bagaimana mengelolanya”ujar dia. (Iwan Mulyadi/WP)