Tebing Setinggi Puluhan Meter Longsor, Tujuh Desa di Tasikmalaya Terisolir

96

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Akibat diguyur hujan selama beberapa hari, sebuah tebing setinggi puluhan meter di Tasikmalaya longsor dan menimbun jalan. Meski tidak ada korban jiwa, namun longsoran tebing tersebut menyebabkan tujuh desa di Tasikmalaya terisolir.

Menurut keterangan beberapa orang warga, longsor terjadi sekitar dini hari, Selasa (26/09). Kebetulan, lokasi tebing tersebut berada di ruas jalan kecamatan, yang sehari-hari digunakan untuk akses ke beberapa desa.

Puluhan warga membantu petugas gabungan dari kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang sejak pagi berusaha mengevakuasi longsoran tebing yang menutup jalan. Karena akses tertutup, aktifitas sehari-hari warga di tujuh desa terganggu. Desa mereka terisolir. Sebagian warga yang hari ini memiliki kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan, terpaksa harus melalui jalan alternatif yang jaraknya jauh.

“Saya ada keperluan yang memang harus hari ini, terpaksa harus memutar jauh dan menyusuri bukit,” terang Imas (33), warga di sekitar lokasi longsor.

Proses evakuasi tidak bisa berjalan terlalu cepat, karena sejak pagi, petugas gabungan yang dibantu puluhan warga masih mengandalkan cara manual, sementara alat berat sedang menuju lokasi kejadian.

“Sambil nunggu alat berat datang, kami dibantu warga berusaha mengevakuasi longsoran yang menimbun jalan secara manual,” terang Kapolsek Cigalontang, Iptu Tudiman, kepada Warta Priangan.

Longsoran dari tebing setinggi 20 meter tersebut berada di Kampung Maleer, Desa Pusparaja, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Sejak dini hari tadi, tujuh desa yang terisolir antara lain Desa Nangtang, Tanjung Karang, Kersamaju, Sirna Galih, Puspamukti, Pusparaja dan Cigalontang. (Andri/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses