Subhanalloh… Ajaib! Sebuah Rumah di Ciamis Ludes Terbakar, kecuali Alquran
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Seperti biasa selepas isya, Kakek Ojo beserta istrinya menyempatkan diri membaca beberapa ayat Alquran, kebiasaan yang sudah sejak lama ia lakukan sebelum kemudian masuk kamar, berbaring dan tidur. Kakek dan Nenek ini tinggal di sebuah desa di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis. Dan, seperti juga malam itu, Kamis (07/09), tanpa ada firasat apapun ia beserta istrinya tertidur pulas.
“Tak ada firasat apapun, selepas isya, kami tidur seperti biasa,” terang Kakek Ojo saat dikunjungi reporter Warta Priangan. Suara lelaki berusia 75 tahun ini terdengar parau. Ia menerima kunjungan Warta Priangan dengan tubuh terbaring lemas. Sepanjang perbincangan, wajahnya kerap mengisyaratkan rasa nyeri akibat luka bakar yang ia derita. Padahal, musibah kebakaran yang menyebabkan si Kakek takpunya tempat tinggal, sudah terjadi lebih dari setengah bulan lamanya.
“Kejadiannya tepat tengah malam,” ujar istri Kakek Ojo, menimpali. Sejak tadi ia lebih banyak diam. Mungkin karena melihat suaminya kesulitan menjawab karena menahan rasa sakit, ia membantu memberikan keterangan.
Ya, malam jumat itu, tepat tengah malam, rumah pasangan renta yang sudah udzur ini dilalap Si Jago Merah. Hampir seluruh bangunan rumahnya ludes terbakar. Apalagi barang-barang yang ada di dalamnya. Bahkan, Kakek Ojo dan istrinya hampir saja menjadi korban. Tubuh mereka yang sudah ringkih tidak memungkinkan mereka menyelamatkan diri ketika itu. Nyawa mereka benar-benar terancam. Beruntung, beberapa orang tetangganya nekat menerobos kobaran api. Mereka tahu betul, penghuni rumah semi permanen itu sudah udzur, dan pasti sedang bertaruh nyawa di dalam sana.
Meski selamat, lengan kanan Kakek Ojo terbakar. Sementara istrinya, mengalami luka bakar di bagian wajah. Apinya sudah terlalu besar, karenanya takmudah dipadamkan. Dan warga setempat hanya bisa berusaha dengan alat seadanya.
Sudah tiga minggu lebih berlalu sejak musibah itu. Tak ada yang tersisa selain luka bakar, dan sebuah keajaiban yang menjadi buah bibir warga sekitar. Bagaimana tidak, api yang melalap hampir seluruh bagian bangunan rumah dan semua barang yang ada di dalamnya, ternyata tidak mampu membakar satu mushaf Alquran. Subhanallohu Allohuakbar. Lembaran kertas itu secara logika seharusnya mudah terbakar. Jauh lebih mudah ketimbang membakar kayu, tembok, atau barang-barang lainnya. Tapi faktanya tidak. Sepertinya Si Jago Merah saat itu enggan melumat kertas berisi ayat-ayat dari Penguasa Jagat. Padahal, banyak buku lainnya di sekitar Alquran yang sudah berubah menjadi abu.
Meski sudah tak memiliki rumah dan harta benda, Kakek Ojo masih bisa menikmati kalimat-kalimat illahi. Saat tulisan ini ditayangkan, boleh jadi Kakek Ojo dan istrinya belum lama terlelap dari tidur, setelah sebelumnya, selepas isya membaca beberapa ayat Alquran. Kebiasaan yang sudah sejak lama mereka lakukan. (Pujitio Sentoso/WP)