Siapa Sebenarnya Kontraktor Gedung Wakil Rakyat?
wartapriangan.com, INSPIRATIF. Gedung wakil rakyat di Ciamis sedang dibangun, tepatnya direhab. Dana yang diproyeksikan untuk gedung tersebut tidak bisa dibilang kecil, nilainya di atas lima milyar rupiah. Dengan nilai sebesar itu, bisa dipastikan bakal ada gedung keren di pusat keramaian Kabupaten Ciamis. Lalu, siapa kontraktor pelaksana gedung tersebut?
Ssst… tulisan ini tidak bermaksud membahas tentang proses atau mekanisme proyek gedung yang dilelang beberapa waktu lalu. Tulisan ini akan membahas sebuah fenomena unik terkait dengan proyek pembangunan bernilai besar seperti gedung wakil rakyat.
Ide tulisan ini berawal dari bincang ringan dengan salah seorang politisi senior di Ciamis, Slamet Triana, yang kerap disapa dengan panggilan Kang Trian. Di satu kesempatan, di hadapan teman-teman, Kang Trian pernah bercerita tentang siapa sebenarnya kontraktor gedung dewan?
Pertanyaan itu meluncur begitu saja dalam perbincangan ringan malam itu.
“Unik, kalau tidak salah, ada lebih dari tiga kontraktor yang mengaku sebagai pelaksana pembangunan Gedung DPR RI. Mereka semua mengaku, lalu siapa kontraktor sebenarnya?” ujar Kang Trian. Ya, dia bercerita tentang Gedung DPR RI, bukan DPRD Kabupaten Ciamis yang kebetulan saat ini juga sedang direhab. Tapi karena sama-sama gedung keren meski beda level, bukan mustahil fenomena yang diceritakan Kang Trian juga kelak terjadi di Ciamis.
Apa yang disampaikan Kang Trian menjadi menarik, bagaimana bisa, ada banyak kontraktor yang mengaku sebagai pelaksana. Mengapa bisa demikian? Usut punya usut, ternyata semua kontraktor yang mengaku itu benar. Tidak ada satupun di antara mereka yang berbohong. Hanya saja, si Kontraktor A ternyata hanya membangun pagarnya saja. Sementara si Kontraktor B membangun bagian mana, si Kontraktor C menggarap bagian lainnya. Semuanya memang pelaksana, semuanya memberikan andil dalam sebuah proyek besar dan membanggakan itu.
Hikmah yang disampaikan politisi yang saat ini menjabat Ketua DPD Golkar adalah, untuk sebuah kesuksesan, faktanya tak bisa dilakukan sendirian. Banyak sekali pihak yang sebenarnya berperan. Dan sangat wajar ketika mereka mengaku memiliki peran dalam kesuksesan tersebut.
identitas penulis ada pada redaksi