Benarkah Kekasih Pelaku Penembakan Massal Terbesar di Amerika Keturunan Indonesia?
wartapriangan.com, BERITA INTERNASIONAL. Sebuah konser music country di Las Vegas, Minggu (1/10/2017) malam tiba-tiba menjadi gaduh. Pasalnya di sana terjadi penembakan massal dengan brutal yang merenggut 58 nyawa dan 200 lainnya luka-luka.
Ini merupakan penembakan missal terbesar menurut sejarah di Amerika Serikat.
Peristiwa ini terjadi saat konser sedang berlangsung, lalu terdengar ada suara brondong peluru yang membuat kerumunan orang di konser tersebut menjadi kocar-kacir dan banyak di antaranya yang tergeletak tak berdaya.
Konfirmasi dari pihak kepolisian menyebutkan, arah suara tembakan berasal daril antai 32 Hotel Mandalay Bay, sebuah resort di Las Vegas. Polisi setempat melakukan penyergapan di lokasi tersebut dengan bahan peledak dan sekaligus menewaskan si penembak itu.
Menurut hasil identifikasi kepolisian, identitas si penembak tersebut bernama Stephen Paddock, pria 64 tahun warga Mesquite, Nevada.
Polisi kemudian mengumumkan bahwa pihaknya memburu seorang perempuan Asia bernama Marilou Danley (62), yang diketahui sempat menemani Paddock sebelum melakukan aksinya.
Sebelumnya polisi di Las Vegas mengatakan Marilou Danely bepergian bersama pelaku sebelum terjadinya penembakan. Polisi sekarang mencari Danely.
Danely , yang merupakan kekasih tersangka menurut TheAustrilian, Danely memegang paspor Australia dan besar kemungkinan keturunan Indonesia.
Marilou Danley yang disebut-sebut keturunan Indonesia, ternyata dibantah oleh salah seorang tetangga Danley saat masih tinggal di Nerang, Queensland, Australia. Ia menuturkan sudah 30 tahun hidup bertetangga dengan Danley. Ia juga mengungkapkan Danley merupakan keturunan Filipina, bukan Indonesia seperti yang telah diberitakan.
“Saya tidak pernah mengira dia akan terlibat dalam kejadian seperti ini,” ujarnya.
Marilou Danley adalah seorang Ibu sekaligus Nenek berusia 62 tahun, keturunan Asia, tinggi 150cm, rambut hitam dan berat badan kira-kira sekitar 50 Kg. tinggal di ruangan dua kamar selama tiga tahun di daerah gurun Mesquite, 80 mil dari Las Vegas. Juga mantan ‘nyonya’ di kasino High–Limit.
Berikut video aksi penembakan massa tersebut:
Berbagai sumber
(PanduAdjie K./ WP)