Banjir Mengepung, Kupu-Kupu Malam Pangandaran Pulang Kampung
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Banjir yang melanda puluhan titik lokasi di Pangandaran hari ini dipastikan berdampak banyak. Tidak hanya pada infrastruktur dan suprastruktur, aktifitas sosial dan perekonomian pun tentu terganggu. Bahkan, banjir pangandaran hari ini, Sabtu (07/10) membuat Bunga (bukan nama sebenarnya) terpaksa pulang kampung. Janda muda beranak satu ini memilih mudik, ke sebuah dusun yang masih berada di Wilayah Kabupaten Pangandaran.
“Sayang sebetulnya sekarang kan week-end, tapi situasinya tidak menguntungkan. Saya mending pulang, sekalian menjenguk anak saya,” terang Bunga, yang kebetulan bertemu dengan salah seorang kontributor Warta Priangan.
Menurut Bunga, teman-teman seprofesinya juga dipastikan banyak yang memilih libur pada akhir pekan ini. Sejak kemarin wisatawan menurun. Hujan yang turun beberapa hari terakhir mulai mengganggu akses ke Pangandaran.
“Banyak yang pulang. Tadi bareng saya juga ada yang pulang ke Cilacap,” terang Bunga.
Bunga mengaku, biasanya dia pulang sekitar tiga bulan sekali. Sekalian menjenguk anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Kali ini, dia kembali pulang, meski sebenarnya ia baru sekitar satu bulan mudik.
“Kalau sudah di rumah bersama anak, suka berat kembali kerja di Pangandaran. Kadang sampai seminggu di kampung. Tapi kalau persediaan bekal sudah habis, akhirnya berangkat lagi,” papar Bunga. Wanita hitam manis ini mengaku paling bahagia saat malam hari menemani anaknya mengerjakan pekerjaan rumah.
“Paling bahagia kalau menemani anak ngerjain PR. Rasanya benar-benar jadi orang tua,” tutur Bunga. Ia juga menceritakan bagaimana suaminya dulu terpikat oleh kupu-kupu malam, dan hingga sekarang tidak pernah kembali ke sisinya.
“Yah, mudah-mudahan banjir Pangandaran tidak terlalu lama. Saya bingung cari uang untuk sekolah dan makan anak,” harap Bunga.
Kontributor: Edi Badar