Dokter Mogok Kerja, Pasien RSUD Terbengkalai Hingga Meninggal
wartapriangan.com, BERITA NASIONAL. Seluruh dokter mogok kerja. Mereka menolak melayani pasien hingga tuntutannya terpenuhi. Akibat aksi mogok dokter tersebut, para pasien terbengkalan bahkan seorang diantaranya meninggal dunia.
Menurut keterangan kerabat korban, Andriani, pasien sudah masuk rumah sakit pemerintah tersebut sejak tiga hari. Namun karena seluruh dokter tengah mogok, keluarganya tersebut tidak kunjung ditangai oleh dokter.
“Bayangkan, Pak, sudah tiga hari masuk rumah sakit belum ditangani dokter. Kami sudah merengek-rengek minta bantuan, tapi hanya dijanji-janji saja sampai pasien meninggal dunia,” kata Andriani, Jumat (06/10) lalu seperti dilansir Kompas.com.
Namun, kondisi pasien yang kritis tetap saja membuat dokter bergeming. Mereka tetap bersikukuh melanjutkan aksi mogoknya hingga tuntutannya dipenuhi oleh pihak manajemen rumah sakit.
“Kami tidak akan melayani pasien sebelum obat -batan, bahan-bahan habis pakai, fasilitas penunjang laboratorium, radiologi, dan alat serta prasarana ruang operasi tersedia di rumah sakit. Karena kami tidak bisa melayani pasien secara maksimal karena minim fasilitas,” tegas Ketua Komite Medik RSU Regional Sulawesi Barat Herpandi Rahim.
“Kami para dokter bersepakat tidak akan melayani pasien sampai tuntutan pengadaan obat dan sarana lainnya dipenuhi,” tegas Herpandi.
Dalam aksi ini, para dokter RSU Regional Sulawesi Barat tersebut juga menuntut agar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) untuk mundur dari jabatannya karena dinilai gagal dalam mengelola rumah sakit.
(Dari berbagai sumber/Senny Apriani/WP)