Kondisi Membaik, Pengungsi Banjir dan Longsor di Pangandaran Pulang ke Rumah
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Dari data di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran, sampai pukul 24.00 WIB, Sabtu (7/10/2017) jumlah pengungsi akibat bencana banjir dan longsor sebanyak 897 jiwa. Namun sejak tadi malam warga sudah mulai kembali dari pengungsian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran, menjelaskan, saat ini pengungsi hanya tinggal di Kecamatan Padaherang dan Kalipucang. Mereka adalah warga yang rumahnya tertimpa longsor atau ambruk terkena angin. Karena sebetulnya ada kejadian angin puting beliung.
“Jadi yang masih tinggal di pengungsian sekarang itu hanya tinggal di Kalipucang dan Padaherang. Sedang untuk keluarga yang meninggal akibat longsor di Sidamulih, mereka mengungsi di rumah kerabatnya.”jelas Nana, Minggu (8/10/2017) siang, di kantornya.
Langkah-langkah penyelamatan untuk bencana banjir, sejak kemarin pihaknya telah menyiapkan pengungsian dan dapur umum. Kegiatan lainnya adalah kesiapsiagaan dan pemantauan banjir. Pihaknya juga melakukan pengumpulan data dan update laporan.
Kemudian untuk langkah-langkah penanggulangan longsor, Nana menegaskan, sejak kemarin sudah melakukan berbagai upaya. Untuk hari ini, pihaknya dibantu para relawan melakukan gerakan dengan membereskan material longsor yang menimpa bahu bahu jalan dan rumah warga.
“Sekarang pihaknya menerima informasi, pihak PUPR sudah menurunkan alat berat, namun belum tahu sudah sampai di lokasi apa belum. Hingga pukul 09.00 WIB siang ini, masih sedang dipersiapkan, untuk menuju lokasi di Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih.
“Untuk nilai kerugian kami belum bisa rilis, masih sedang dalam penghitungan. Kita mulai hitung hari ini. Karena kemarin kita fokus melakukan evakuasi dan situasi darurat,”jelasnya.
Kami juga menghimbau kepada pengguna data, agar melakukan konfirmasi ke DPKPB Kabupaten Pangandaran, sebagai satu-satunya sumber penyedia data resmi dalam penanggulangan bencana.
“Selain itu dapat juga ke Humas Pemda atau beberapa relawan yang memang sudah kami minta untuk membantu mendistribusikan data dan informasi kebencanaan,”pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)