Wakil Bupati Garut Bantah RSUD Tak Miliki Anggaran Tangani Anak yang Lumpuh Setelah Diimunisasi Rubella

46

wartapriangan.com, BERITA GARUT. Kasus Kinanti, seorang anak  yang mengalami kelumpuhan setelah diimunisasi Rubella mendapat tanggapan dari Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman. Anakyang masih berusia 7 tahun itu terbaring di ruang Mutiara RSUD Garut.

Kinanti oleh pihak RSUD Garut dirujuk ke RSHS Bandung, dikarenakan RSUD Garut tidak memiliki peralatan medis yang lengkap. Selain itu obat-obatan yang dibutuhkan Kinanti harganya puluhan juta. Untuk itu pihak RSUD Garut sengaja merujuk Kinanti untuk dirawat di RSHS sebab tidak ada anggaran.

Kinanti terbaring lemah di ruang perawatan RSUD Garut.

Perlakuan RSU Garut mendapat reaksi keras, baik dari Bupati Ruddy Gunawan, Ketua DPRD dan Wakiil Bupati garut. Bahkan Bupati maupun Wakil Bupati Garut membantah, kalau RSU Garut tidak memiliki anggaran untuk membiayai Kinanti. Penanganan medis kata Helmi, harus melalui beberapa tahapan. “Namun untuk kasus Kinanti, pihak Pemkab Garut sudah menyiapkan upaya untuk membawanya ke RSHS Bandung,” jelasnya.

“Untuk (palayanan) kesehatan itu kan ada tahapannya, pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Dan untuk kasus Kinanti, berdasarkan laporan yang bersangkutan harus mendapatkan tindakan medis dari RSHS.  Sebab RSHS merupakan salah satu RS rujukan yang memiliki fasilitas dan obat-obatan yang cukup tidak seperti di RSUD dr. Slamet,” terang Helmi.

Adapun terkait pernyataan bahwa pihak RSU dr. Slamet Garut tidak memiliki anggaran, Helmi mengatakan permasalahannya bukan urusan dana tapi tenaga ahli. Hanya karena saat ini tempat dan jadwal di RSHS sedang penuh, sehingga pasien Kinanti untuk sementara di rawat dulu di RSU dr. Slamet. (Yayat Ruhiyat/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.